China-Rusia Patroli Udara Bersama Saat Asia-Pasifik Tegang

China dan Rusia patroli udara bersama
China dan Rusia patroli udara bersama

Beijing | EGINDO.co – China dan Rusia melakukan patroli udara bersama pada hari Selasa (6/6) di atas Laut Jepang dan Laut China Timur untuk keenam kalinya sejak tahun 2019, bertepatan dengan peningkatan manuver dan latihan militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Asia Pasifik.

Patroli ini merupakan bagian dari rencana kerja sama tahunan kedua militer, kata kementerian pertahanan China dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Dalam patroli udara bersama terakhir China dengan Rusia pada November lalu, Korea Selatan mengerahkan jet tempurnya setelah pesawat pengebom H-6K milik China dan pesawat pengebom TU-95 milik Rusia serta pesawat tempur SU-35 memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (KADIZ).

Baca Juga :  Sinar Mas Land Tampilkan Konsep Baru New Tower SOHO Signature Upper West BSD City

Jepang juga mengerahkan jet tempurnya setelah pesawat pengebom China dan dua pesawat tak berawak Rusia terbang ke Laut Jepang.

Zona pertahanan udara adalah area di mana negara-negara meminta pesawat asing untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Tidak seperti wilayah udara suatu negara – udara di atas wilayah dan perairan teritorialnya – tidak ada aturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara.

Pada patroli Mei 2022, pesawat tempur China dan Rusia mendekati wilayah udara Jepang ketika Tokyo menjadi tuan rumah KTT Quad dengan para pemimpin Amerika Serikat, India, dan Australia, yang membuat Jepang khawatir meskipun China mengatakan bahwa penerbangan itu tidak ditujukan kepada pihak ketiga.

Baca Juga :  Rusia Dan China Minta NATO Untuk Hentikan Ekspansi

Meningkatnya ketegasan militer China di wilayah ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara tetangganya dan juga sekutu-sekutu Barat mereka seperti Amerika Serikat. Sejak pekan lalu, pasukan penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina telah mengadakan latihan angkatan laut trilateral pertama mereka di Laut China Selatan.

Selama akhir pekan, sebuah kapal perang China berada dalam jarak 137 meter dari kapal perusak AS ketika angkatan laut AS dan Kanada melakukan latihan bersama di Selat Taiwan yang sensitif, yang memicu keluhan tentang keamanan manuver tersebut.

Tak lama sebelum itu, sebuah video menunjukkan sebuah jet tempur China melintas di depan hidung pesawat AS dengan kokpit RC-135 yang berguncang akibat turbulensi yang disebabkan oleh penerbangan tersebut.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top