China, Rusia dan Iran Gelar Pembicaraan Nuklir di Beijing Jumat Ini

China,Rusia dan Iran gelar pertemuan bahas Nuklir
China,Rusia dan Iran gelar pertemuan bahas Nuklir

Beijing | EGINDO.co – Tiongkok akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat (14 Mar) di Beijing dengan Rusia dan Iran mengenai “masalah nuklir” Iran, kata kementerian luar negerinya, dengan kedua negara mengirimkan wakil menteri luar negeri mereka.

Hubungan antara Iran dan Rusia telah semakin erat sejak dimulainya perang Ukraina pada tahun 2022, dengan perjanjian kerja sama strategis yang ditandatangani pada bulan Januari. Keduanya memiliki hubungan baik dengan Tiongkok.

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu akan memimpin pertemuan tersebut, Mao Ning, juru bicara kementerian luar negerinya, mengatakan pada konferensi pers rutin pada hari Rabu.

Pertemuan tersebut akan menyusul pertemuan tertutup Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari yang sama mengenai perluasan stok uranium Iran yang mendekati tingkat senjata.

Baca Juga :  Militer China Latihan Dekat Perbatasan Myanmar

Pekan lalu, Rusia mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov membahas upaya internasional untuk menangani program nuklir Iran dengan duta besarnya, Kazem Jalali, setelah laporan bahwa Rusia setuju untuk membantu pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam berkomunikasi dengan Iran.

Teheran telah lama membantah ingin mengembangkan senjata nuklir. Namun, pengawas atom PBB, IAEA, telah memperingatkan bahwa pihaknya “secara dramatis” mempercepat pengayaan uranium hingga mencapai kemurnian 60 persen, mendekati tingkat mutu senjata sekitar 90 persen.

Iran mencapai kesepakatan, Rencana Aksi Komprehensif Bersama, dengan Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat pada tahun 2015, yang mencabut sanksi terhadap Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Baca Juga :  BPKN Catat Jumlah Pengaduan Naik Pada 2021

Namun, Washington keluar dari rencana tersebut pada tahun 2018 selama masa jabatan pertama Trump, dan Iran mulai menjauh dari komitmen terkait nuklirnya.

Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya mendukung Iran dalam menjaga hak-haknya yang sah dan menyerukan dimulainya kembali perundingan nuklir Iran.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top