Beijing | EGINDO.co – China akan melihat emisi metana di industri utama, termasuk pertambangan batu bara, pertanian dan minyak bumi, dan menerbitkan rencana aksi pengendalian emisi metana nasional, kementerian lingkungan mengatakan pada hari Kamis.
China dan Amerika Serikat, dua penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, meluncurkan kesepakatan awal bulan ini untuk meningkatkan kerja sama mengatasi perubahan iklim, termasuk dengan mengurangi emisi metana.
“Perumusan rencana aksi metana adalah … pekerjaan penting dari respons aktif China terhadap strategi perubahan iklim, dan langkah penting untuk mengimplementasikan deklarasi bersama China-AS,” Lu Xinming, wakil direktur departemen perubahan iklim di Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE), mengatakan pada jumpa pers.
Metana dipancarkan selama produksi energi, memelihara ternak dan pembusukan sampah organik di tempat pembuangan sampah. Ini lebih berumur pendek di atmosfer daripada karbon dioksida tetapi 80 kali lebih kuat dalam menghangatkan bumi.
Emisi metana China adalah 55,29 juta ton pada tahun 2014, terhitung 10,4 persen dari total emisi gas rumah kaca di negara itu, data resmi terbaru telah mengungkapkan. Sektor energi menyumbang 45 persen dari pelepasan metana sementara pertanian menyumbang 40 persen.
“Kami akan menggelar penelitian menyeluruh tentang situasi pengendalian emisi metana China, dan menetapkan langkah-langkah pengurangan emisi yang efektif yang menargetkan pertambangan batu bara, pertanian, limbah padat dan pengolahan air limbah, serta sektor minyak bumi dan gas alam,” kata Lu.
Lu juga mengatakan MEE akan menetapkan standar untuk pengurangan dan pemanfaatan emisi metana di industri batubara dan minyak bumi, dan akan mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi metana melalui perdagangan pasar.
China memiliki platform perdagangan emisi karbon, tetapi tidak untuk metana.
MEE tidak mengungkapkan kerangka waktu dan target rinci dari rencana aksi pengurangan metana nasional. Tetapi seorang pejabat MEE, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan rencana itu dijadwalkan akan diterbitkan pada tahun 2022.
Beberapa perusahaan minyak dan gas China, seperti China National Petroleum Corp dan Sinopec, telah menetapkan target mereka sendiri untuk mengurangi emisi metana.
Sumber : CNA/SL
