Beijing | EGINDO.co – Konsulat Jenderal China di Marseille mengajukan protes kepada Prancis setelah sebuah bus yang membawa rombongan tur China di kota selatan tersebut mengalami kerusakan pada jendelanya yang mengakibatkan beberapa orang terluka ringan, demikian Kantor Urusan Konsuler China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (2/7).
Keluhan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keamanan warga negara China dan properti mereka, kata pernyataan itu.
Bus tersebut diserang oleh para perusuh pada hari Kamis, menurut lembaga penyiaran pemerintah CCTV, selama kekerasan yang melanda kota-kota di Prancis dalam beberapa hari terakhir sejak penembakan seorang remaja keturunan Afrika Utara oleh polisi. Para turis China tersebut telah meninggalkan Prancis, demikian pernyataan Kantor Konsuler.
Warga negara China yang berada di Prancis atau yang sedang menuju ke Prancis harus “memperkuat pencegahan” dan “lebih waspada dan berhati-hati” sehubungan dengan kerusuhan yang melanda negara itu dalam beberapa hari terakhir, tambah pernyataan kantor Konsuler.
Kerusuhan di seluruh Prancis tampaknya tidak terlalu intens pada hari Sabtu, karena puluhan ribu polisi telah dikerahkan di kota-kota di seluruh negeri setelah pemakaman remaja tersebut, meskipun ada beberapa ketegangan di pusat kota Paris dan bentrokan sporadis di Nice, Strasbourg, dan Marseille.
Sumber : CNA/SL