Hong Kong | EGINDO.co – Tiongkok mengumumkan pada hari Selasa (17 Des) pelonggaran kebijakan transit bebas visa, memperpanjang izin tinggal bagi pelancong asing yang memenuhi syarat menjadi 240 jam, atau 10 hari, dari 72 menjadi 144 jam, karena pihak berwenang bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung asing.
Langkah tersebut, yang berlaku segera, diumumkan oleh Administrasi Imigrasi Nasional (NIA) di akun WeChat resminya.
Orang-orang dari 54 negara termasuk Rusia, Brasil, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, “yang transit dari Tiongkok ke negara ketiga (wilayah), dapat memasuki Tiongkok tanpa visa dari salah satu dari 60 pelabuhan terbuka di 24 provinsi dan tinggal di area yang ditentukan tidak lebih dari 240 jam”, katanya.
Tiongkok, sejak membuka kembali perbatasannya pada tahun 2023 setelah tiga tahun isolasi mandiri karena COVID-19, telah membebaskan persyaratan visa bagi pelancong untuk mendorong kunjungan ke ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Pada bulan November, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Tiongkok telah memperluas kebijakan bebas visa ke total 38 negara.
Orang-orang dari negara-negara ini termasuk Spanyol, Singapura, dan Belanda, tidak memerlukan visa untuk memasuki Tiongkok dan dapat tinggal hingga 30 hari untuk keperluan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, pertukaran, dan transit.
Orang asing melakukan 8,2 juta perjalanan masuk ke Tiongkok, naik 48,8 persen tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga tahun 2024. Lebih dari separuhnya difasilitasi oleh kebijakan bebas visa, naik 78,6 persen tahun-ke-tahun, kata NIA pada bulan Oktober.
Sumber : CNA/SL