Shanghai | EGINDO.co – Kementerian luar negeri China memanggil duta besar Jepang di Beijing untuk “pertemuan darurat” pada Rabu (1 Desember) malam setelah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan baik negaranya maupun Amerika Serikat tidak dapat berdiam diri jika China menyerang Taiwan.
Asisten Menteri Luar Negeri China Hua Chunying menyebut pernyataan Abe “salah” dan melanggar norma dasar hubungan antara China dan Jepang dalam pertemuan dengan duta besar Shui Hideo, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.
Komentar Abe “secara terbuka menantang kedaulatan China dan memberikan dukungan berani kepada pasukan kemerdekaan Taiwan”, kata Hua.
“China dengan tegas menentang ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa Hua telah membuat “pernyataan tegas” ke Jepang.
Pada hari Rabu, berbicara di forum virtual yang diselenggarakan oleh think tank Taiwan, Abe mengatakan bahwa invasi bersenjata ke Taiwan akan menimbulkan bahaya besar bagi Jepang.
Abe, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri tahun lalu, adalah kepala faksi terbesar Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan tetap berpengaruh di dalam partai.
Sumber : CNA/SL