China Menolak Pertemuan Dengan Menteri Pertahanan AS

Menteri Pertahanan Lloyd Austin
Menteri Pertahanan Lloyd Austin

Washington | EGINDO.co – Beijing telah menolak undangan Amerika Serikat (AS) untuk sebuah pertemuan di Singapura antara Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan mitranya dari RRC Li Shangfu, demikian ungkap Pentagon pada Senin (29 Mei).

“Semalam, RRC menginformasikan kepada AS bahwa mereka telah menolak undangan kami pada awal Mei bagi Menteri Austin untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional RRT Li Shangfu di Singapura minggu ini,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Republik Rakyat Chna.

“Keengganan RRC yang memprihatinkan untuk terlibat dalam diskusi militer-ke-militer yang berarti tidak akan mengurangi komitmen (Departemen Pertahanan) untuk mengupayakan jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat,” kata Ryder.

Baca Juga :  Kontribusi Meningkat, Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

Seorang pejabat senior pertahanan AS menggambarkan undangan yang ditolak itu sebagai “yang terbaru dari sekian banyak alasan”, dengan mengatakan bahwa sejak tahun 2021, China telah “menolak atau gagal menanggapi lebih dari selusin permintaan dari Departemen Pertahanan AS untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin utama, berbagai permintaan untuk melakukan dialog langsung, dan hampir sepuluh kali pertemuan di tingkat kerja”.

Li dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS pada tahun 2018 karena membeli senjata Rusia, tetapi Pentagon mengatakan bahwa hal itu tidak menghalangi Austin untuk melakukan bisnis resmi dengannya.

Austin dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Singapura akhir pekan ini untuk menghadiri Dialog Shangri-La, sebuah pertemuan pertahanan di mana dia bertemu dengan pendahulu Li, Wei Fenghe, pada bulan Juni lalu.

Baca Juga :  Beijing Menutup Mal,Kompleks Perumahan Akibat Wabah Covid-19

Austin dan Wei bertemu lagi di Kamboja pada akhir tahun 2022, tetapi ketegangan antara Washington dan Beijing melonjak tahun ini karena berbagai masalah termasuk Taiwan dan balon mata-mata China yang diduga ditembak jatuh oleh pesawat tempur AS setelah melintasi negara itu.

Austin dan pejabat AS lainnya telah bekerja untuk menopang aliansi dan kemitraan di Asia sebagai bagian dari upaya untuk melawan langkah yang semakin asertif oleh Beijing, tetapi ada juga tanda-tanda tentatif bahwa kedua belah pihak bekerja untuk menurunkan suhu.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan diplomat tinggi China Wang Yi di Wina awal bulan ini, dan Presiden Joe Biden baru-baru ini mengatakan bahwa hubungan antara Washington dan Beijing akan mencair “dalam waktu dekat”, dengan mengutip insiden balon mata-mata sebagai faktor yang meningkatkan ketegangan.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top