Beijing | EGINDO.co – Dewan Negara Tiongkok mengumumkan undang-undang baru yang menghentikan pengajaran kurikulum asing di sekolah dari taman kanak-kanak hingga kelas sembilan (K-9) dan melarang kepemilikan atau kendali sekolah swasta K-9 oleh entitas asing.
Undang-undang tersebut, yang akan mulai berlaku pada 1 September, adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diambil oleh Beijing untuk memperketat kendali atas sektor pendidikan dan wacana publik yang tumbuh cepat.
China saat ini memiliki sekolah K-9 swasta yang mengajarkan kurikulum lokal dan asing.
Anggota dewan direksi atau badan pembuat keputusan lainnya di sekolah swasta K-9 harus berkewarganegaraan China dan harus menyertakan perwakilan dari regulator, menurut Undang-Undang Promosi Pendidikan Swasta yang diterbitkan pada Jumat (14 Mei) di situs web pemerintah.
China membingkai aturan baru yang keras untuk menekan booming industri bimbingan belajar privat, yang bertujuan untuk mengurangi tekanan pada anak-anak sekolah dan meningkatkan angka kelahiran negara dengan menurunkan biaya hidup keluarga, Reuters melaporkan pekan lalu.
Undang-undang yang diumumkan “lebih ketat dari yang diharapkan untuk sekolah wajib belajar (sekolah K-9), terutama dalam larangan lengkap transaksi pihak terkait, dan sekolah swasta K-9 tidak dapat dikontrol dengan kesepakatan”, kata Citi dalam sebuah pernyataan. catatan pada hari Minggu.
“Kami berharap sebagian besar pendapatan dan keuntungan pemain K-12 akan mendapat tantangan,” tambah Citi.
Sekolah K-9 swasta tidak dapat menyelenggarakan tes masuk dan tidak dapat merekrut sebelumnya, menurut undang-undang baru.
Selain itu, sekolah K-9 negeri tidak dapat mendirikan sekolah swasta, atau berubah menjadi sekolah swasta, kata undang-undang yang baru.
Sumber : CNA/SL