Beijing | EGINDO.co – China akan melarang impor makanan dari sekitar seperlima prefektur di Jepang karena alasan keamanan, kata bea cukai China pada hari Jumat (7/7), mengutip langkah Jepang untuk membuang air yang terkontaminasi nuklir ke laut.
China, pembeli terbesar ekspor makanan laut Jepang, mengatakan bahwa mereka juga akan secara ketat meninjau dokumen untuk makanan, terutama produk akuatik, dari bagian lain Jepang, kata bea cukai dalam sebuah pernyataan.
Bea Cukai China mengatakan akan terus memperkuat deteksi dan pemantauan zat radioaktif untuk memastikan keamanan makanan yang diimpor dari Jepang dalam pelarangan makanan dari 10 prefektur.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah ekspor makanan Jepang yang terkontaminasi radioaktif ke China dan melindungi keamanan makanan impor konsumen China, kata China.
Selama berminggu-minggu China secara terbuka menyuarakan penentangan yang kuat terhadap langkah Jepang untuk membuang air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima yang lumpuh ke laut.
Pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, minggu ini memberikan lampu hijau kepada Jepang untuk mulai membuang lebih dari satu juta metrik ton air yang digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar PLTN tersebut setelah PLTN tersebut hancur akibat tsunami tahun 2011.
Pihak bea cukai China mengatakan bahwa laporan tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan semua ahli yang terlibat dalam proses penilaian, dan kesimpulannya tidak didukung dengan suara bulat oleh para ahli.
Sumber : CNA/SL