China Kenakan Denda Dan Hukuman Bagi Tutor Pendidikan Ilegal

Murid di sekolah China
Murid di sekolah China

Hong Kong | EGINDO.co – Layanan bimbingan belajar tanpa izin di Tiongkok dapat dikenakan denda hingga 100.000 yuan (US$13.715,54), kata Kementerian Pendidikan negara tersebut ketika berupaya menindak industri sepulang sekolah yang menguntungkan dan mempromosikan “lingkungan yang baik” untuk belajar.

Pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan melalui CCTV yang dikelola pemerintah pada Selasa (12 September), merupakan langkah terbaru yang diambil pihak berwenang untuk mereformasi sektor pendidikan Tiongkok dan mengurangi tekanan akademis terhadap siswa.

Beijing pada tahun 2021 memberlakukan peraturan yang ketat untuk menekan industri bimbingan belajar swasta yang sedang berkembang pesat senilai US$120 miliar, yang bertujuan untuk mengurangi tekanan pada anak-anak dan meningkatkan angka kelahiran di negara tersebut dengan menurunkan biaya keluarga.

Baca Juga :  Jepang Lebih Mengkhawatirkan Aspek Negatif Dari Melemahnya Yen

Namun, masalah seperti bimbingan belajar sepulang sekolah yang tidak berlisensi terus terjadi dalam “tingkat yang berbeda-beda” dan masalah masing-masing lembaga “mengambil uang dan melarikan diri” masih terjadi, kata kementerian.

“Ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki sistem hukum untuk pelatihan setelah sekolah,” katanya.

Perekonomian Tiongkok yang melambat, yang bergulat dengan kepercayaan konsumen yang sangat rendah, memengaruhi rencana pasangan muda untuk menikah atau memiliki anak, sehingga memperparah masalah demografis di salah satu masyarakat dengan penuaan tercepat di dunia.

Mahalnya biaya pendidikan disebut-sebut sebagai faktor kunci penolakan anak muda Tiongkok untuk memiliki anak.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top