Beijing | EGINDO.co – China prihatin dengan eskalasi perang di Ukraina dan ingin agar Moskow dan Kyiv mengadakan pembicaraan damai, diplomat senior China Qin Gang mengatakan kepada mitranya dari Ukraina melalui sebuah telepon pada hari Kamis (16 Maret).
China, yang telah menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina, telah mendesak kedua belah pihak untuk menyetujui de-eskalasi bertahap yang mengarah pada gencatan senjata yang komprehensif dalam makalah 12 poin tentang “resolusi politik krisis Ukraina”.
Rencana tersebut, yang mendapat sambutan hangat dari kedua belah pihak, menyerukan perlindungan warga sipil dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing.
“China berharap semua pihak tetap tenang, rasional dan menahan diri, dan melanjutkan perundingan damai sesegera mungkin,” kata Qin kepada Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, menurut pernyataan kementerian luar negeri China.
Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin secepatnya minggu depan dan mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Para analis mengatakan bahwa akan sulit bagi RRT untuk membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan, namun beberapa pihak mengatakan bahwa Xi dapat bertindak sebagai “jalur belakang” untuk memulai momentum menuju pembicaraan.
Sumber : CNA/SL