Hangzhou | EGINDO.co – Tian Tao dari Tiongkok menggagalkan Korea Utara meraih emas keenam dalam angkat besi Asian Games ketika ia memenangkan divisi 96kg putra pada Kamis (5 Oktober).
Tian, juara dunia tahun 2019 di kelas 96kg dan juara Asian Games 2014 di kelas 81kg, gagal pada clean and jerk terakhirnya di kelas 216kg dan harus menunggu dengan gugup sementara Ro dari Korea Utara mencoba kelas 221kg yang dia butuhkan untuk mendapatkan medali emas.
No-lift yang dilakukan Ro membuat Tian memimpin dengan margin 4kg setelah mencatatkan gabungan 390kg di kedua disiplin setelah angkatan 163kg.
Ro, yang merupakan peluang terakhir Korea Utara untuk mendapatkan lebih banyak emas dalam angkat besi putra, harus puas dengan perak.
“Saya pikir saya bisa melakukan pengangkatan terakhir tetapi karena kesalahan saya tidak melakukannya,” kata Ro. “Itu sangat intens. Saya tidak tampil sebaik mungkin.”
Sarat Sumpradit dari Thailand merayakan medali perunggu Asian Games kedua berturut-turut setelah lifter Tiongkok lainnya, Li Dayin, gagal dalam dua upaya clean and jerk terakhirnya.
Sarat meraih perunggu dalam kategori 94kg yang sekarang sudah tidak ada lagi di Jakarta lima tahun lalu.
“Hari ini saya melakukannya lebih baik dibandingkan saat latihan, namun itu sangat intens,” kata Sarat. Saya senang dengan medali perunggu kedua.”
Qasim Hasan Al-Lami memenangkan kejuaraan dunia di Riyadh bulan lalu tetapi tampaknya hal itu membuahkan hasil.
Petenis Irak yang berada di bawah standar itu gagal dalam percobaan pukulan pertamanya dan sekali lagi dengan dua pukulan bersih dan pukulan terakhirnya untuk tertinggal di posisi kelima.
Atlet angkat besi Korea Utara telah memenangkan lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu saat mereka kembali ke kompetisi internasional setelah hampir empat tahun berlalu.
Mereka juga telah mencetak enam rekor dunia, sehingga membuat beberapa peserta berkomentar bahwa mereka “terkejut” dengan penampilan mereka setelah lama absen karena COVID-19.
Sumber : CNA/SL