Beijing | EGINDO.co – China telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac COVID-19 untuk mereka yang berusia tiga tahun, pembuat obat itu mengkonfirmasi pada Selasa (8 Juni), menjadikannya negara pertama yang menawarkan suntikan kepada anak-anak.
Sejak virus corona pertama kali muncul di China tengah, Beijing sebagian besar berhasil mengendalikan wabah negara itu, dan telah memberikan lebih dari 777 juta dosis vaksin setelah awal yang lamban.
Seorang juru bicara Sinovac mengatakan kepada AFP bahwa vaksinnya telah disetujui untuk digunakan pada anak-anak.
“Dalam beberapa hari terakhir, vaksin Sinovac disetujui untuk penggunaan darurat pada anak berusia tiga hingga 17 tahun,” kata juru bicara itu.
Tetapi dia tidak mengkonfirmasi kapan anak-anak dapat mulai menerima suntikan, dengan mengatakan jadwal peluncuran akan diputuskan oleh Komisi Kesehatan Nasional “sesuai dengan kebutuhan pencegahan dan pengendalian epidemi China saat ini dan pasokan vaksin”.
Perusahaan telah menyelesaikan uji coba fase awal vaksin pada anak-anak dan remaja, dengan hasil yang akan segera dipublikasikan di jurnal ilmiah Lancet, tambah juru bicara itu.
Penyiar negara CCTV melaporkan pada akhir pekan bahwa seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di satuan tugas respons epidemi Dewan Negara mengatakan vaksin telah disetujui untuk anak-anak, dan “keamanan dan efektivitas” telah terbukti.
Seorang juru bicara vaksin utama China lainnya, Sinopharm, mengatakan bahwa para ahli telah menunjukkan keefektifan vaksinnya pada anak-anak, tetapi tidak mengkonfirmasi apakah vaksin itu telah disetujui untuk digunakan.
Pejabat China mengatakan mereka bertujuan untuk menyuntik 70 persen dari populasi 1,41 miliar pada akhir tahun ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Sinopharm dan Sinovac untuk penggunaan darurat pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dan kedua suntikan tersebut diberikan di beberapa negara di seluruh dunia.
Sementara WHO saat ini tidak merekomendasikan vaksinasi anak-anak terhadap virus corona, Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Uni Eropa telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk mereka yang berusia 12 tahun.
China melaporkan 33 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa, termasuk 19 di provinsi Guangdong selatan di mana pihak berwenang telah memerangi wabah lokal.
Sumber : CNA/SL