Singapura | EGINDO.co – Bandara Changi Singapura pada Minggu (10 September) menutup landasan pacu selama sekitar tiga jam dan sebuah pesawat harus dialihkan setelah sebuah penerbangan Air China terbakar dalam perjalanan dari Chengdu di Tiongkok.
Penerbangan CA403 “menghadapi asap di ruang kargo depan dan toilet” sekitar pukul 16.00, kata pihak bandara melalui postingan Facebook.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), penerbangan tersebut kemudian dinyatakan darurat dan meminta prioritas pendaratan.
Permintaannya dikabulkan dan pesawat mendarat di Runway 3 sekitar pukul 16.15.
Seluruh 146 penumpang dan sembilan awak pesawat dievakuasi dengan selamat melalui perosotan darurat pesawat, dan diangkut dengan bus ke terminal, kata pihak berwenang.
Sekitar pukul 16.25, Layanan Darurat Bandara memadamkan api di mesin kiri pesawat.
CAAS mengatakan sembilan penumpang “mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet selama proses evakuasi”, dan sejak itu telah dirawat.
Pesawat ditarik sekitar pukul 18.00, dan landasan pacu – salah satu dari tiga landasan pacu di Bandara Changi – dibuka kembali setelah pukul 19.00, setelah pemeriksaan dilakukan.
“Satu pesawat dialihkan ke Batam, Indonesia, selama periode tersebut
penutupan landasan pacu,” kata CAAS.
Bandara Changi sebelumnya mengatakan bahwa operasional penerbangan mungkin terpengaruh dan menyarankan penumpang untuk memeriksa situs web atau aplikasinya untuk mendapatkan informasi terbaru tentang penerbangan mereka.
Air China dan Changi Airport Group membantu penumpang dan awak pesawat CA403, sementara Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah menghubungi mitranya dari Tiongkok untuk membantu.
Pada bulan Januari tahun ini, sebuah penerbangan Scoot terpaksa kembali ke gerbang sesaat sebelum lepas landas, setelah power bank terbakar dan melukai dua penumpang.
Sumber : CNA/SL