Jakarta | EGINDO.co – Banyak yang belum mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah bekerja di pabrik kertas. Hal itu diceritakan Jokowi ketika berpidato saat Peluncuran Kartu Tani Digital, di Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2/2023) lalu.
Dalam pidatonya, Jokowi bercerita pernah bekerja di Aceh sebagai salah satu karyawan di perusahaan PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Perusahaan itu merupakan salah satu BUMN yang telah dibubarkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena tidak lagi beroperasi.
“Saya pernah tinggal di Lhokseumawe, pernah di Bener Meriah, tahu bahwa potensi Aceh ini sangat besar,” kata Jokowi.
Dikatakannya potensi di Aceh sangat besar mulai dari industri perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan yang bisa diolah. Menurut Jokowi, sejak 2005 banyak industri besar yang tutup karena persoalan pasokan gas.
Dijelaskannya seperti AAF (Asean Aceh Fertilizer), PIM (PT Pupuk Iskandar Muda) dan KKA (PT Kertas Kraft Aceh). “Saya dulu bekerja di PT Kertas Kraft Aceh, saat dulu saya bekerja tahun 1985, 1986, 1987, 1988, semua ini hidup. ekonomi Aceh juga kelihatan geraknya. tapi karena gasnya habis tutup semua. pabrik gede tutup semua. kalau tutup semua artinya apa? PHK Semuanya,” katanya.
Menurut Jokowi bila semakin banyaknya uang beredar pada masyarakat membuat ekonomi satu daerah bisa bertumbuh. Jokowi meresmikan pabrik pupuk NPK milik PT Iskandar Muda di Kawasan Industri Arun, Lhokseumawe dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun yang akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.@
Bs/timEGINDO.co