Burton Upon Trent | EGINDO.co – Pelatih sementara Inggris Lee Carsley sering mengatakan kepada Taylor Harwood-Bellis, saat bek tengah itu menjadi kapten tim U-21 dan Carsley menjadi manajer, bahwa suatu hari ia akan masuk ke tim senior negara itu.
Carsley menepati janjinya, memanggil bek Southampton itu untuk kamp senior pertamanya untuk pertandingan Nations League Grup B2 melawan Yunani dan Irlandia minggu ini.
“Untuk dipanggil ke tim utama, tentu akan sulit, dengan kualitas yang ada di skuad, tetapi ia selalu berkata jika Anda bermain bagus di level atas dan melakukan yang terbaik yang Anda bisa … dan ia menepati janjinya dan ya, jadi saya sangat senang,” kata Harwood-Bellis.
Pemain berusia 22 tahun itu sudah berpikir untuk memperkuat posisinya menjelang kedatangan manajer tetap Thomas Tuchel pada 1 Januari, mengetahui Tuchel pasti akan mengawasi.
“Saya pikir itu akan menjadi motivasi besar bagi semua pemain, mengetahui akan ada manajer baru yang datang dan ingin mempertahankan posisi Anda,” kata Harwood-Bellis setelah sesi latihan hari Selasa di St. George’s Park.
“Akan sulit untuk tetap berada dalam peran ini dan tetap berada di skuad senior. Jadi itu adalah sesuatu yang, terutama para pemain muda, akan perjuangkan, semacam upaya untuk mempertahankan posisi saya. Itu akan sulit, karena kualitas dan pengalaman beberapa pemain yang tidak ada di sini sangat besar.”
Carsley terpaksa melakukan perubahan besar pada skuadnya setelah beberapa pemain kunci mengundurkan diri karena cedera.
Trent Alexander-Arnold, Bukayo Saka, Declan Rice, Phil Foden, Jack Grealish, Levi Colwill, Cole Palmer, dan penjaga gawang Aaron Ramsdale semuanya tidak tersedia untuk menghadapi Yunani di Athena pada hari Kamis atau Irlandia di Wembley tiga hari kemudian.
Ketika ditanya atribut apa yang ingin ditunjukkan Harwood-Bellis, ia berkata, “menjadi diri sendiri adalah pesan yang selalu saya sampaikan, jadilah diri sendiri, percaya diri, dan lakukan apa yang Anda lakukan di klub,” katanya.
Akar olahraga tertanam kuat dalam keluarga Harwood-Bellis. Saudara kembarnya Becky bermain basket untuk Tim GB. Pamannya Steve Bellis adalah presiden Stockport County, sementara ayahnya Martin dulunya adalah maskot klub “Vernon Bear”.
“Ia melakukannya untuk waktu yang lama, sedih melihatnya berhenti melakukan itu, sejujurnya,” kata Harwood-Bellis tentang pekerjaan ayahnya di hari pertandingan.
Kakeknya Dave Bellis adalah pemegang tiket musiman Manchester City sejak lama, dan ketika ia meninggal pada tahun 2019, ia dikremasi dengan mengenakan kaus City berwarna biru langit.
Bek tersebut bergabung dengan program akademi City saat ia berusia enam tahun. Ia melakoni debut di tim utama pada tahun 2019, dan sejak itu dipinjamkan ke Blackburn, Anderlecht, Stoke City, Burnley, dan Southampton, sebelum bergabung secara permanen dengan klub tersebut pada penutupan musim 2024.
Keputusannya untuk memutus ikatan 16 tahun dengan City didasari oleh keinginannya untuk bermain.
“Saya tidak akan pernah mau duduk di bangku cadangan. Itu bukan diri saya,” kata Harwood-Bellis. “Saya tumbuh sebagai seorang anak yang ingin bermain sepak bola. Tidak ada yang lebih ingin saya lakukan selain menendang bola dan benar-benar bermain di lapangan sepak bola.
“Jadi, pergi ke sana dan berada di bawah manajer (Russell Martin) seperti saya sekarang, dan bersama para pemain di Southampton, itu luar biasa.”
Harwood-Bellis menjadi kapten tim Inggris, yang dilatih oleh Carsley, yang memenangkan Kejuaraan Eropa U-21 pada tahun 2023.
Inggris berada di urutan kedua dalam grup Nations League dengan sembilan poin, di belakang Yunani, yang telah memenangkan keempat pertandingan sejauh ini.
Tujuan Carsley adalah membantu Inggris meraih promosi ke Liga A sebelum ia kembali mengelola tim U-21.
Sumber : CNA/SL