Cara Mencegah Terjadinya Perselingkuhan Dengan Mengenali Tulisan Tangan Pasangan

featured-img-of--157489 cheatibng

Jakarta | EGINDO.co – Pakar grafologi Deborah Dewi mengatakan mengenali tulisan tangan seseorang bisa mencegah perselingkuhan di antara pasangan-pasangan cinta, karena orang menjadi mengenal kepribadian pasangannya di mana manusia umumnya hanya mengenal dua jenis kepribadian, yakni ekstrovert dan introvert.

Pribadi ekstrovert, kata Deborah, akan memenuhi kertas tempatnya menulis dengan tulisan dan hanya menyisakan sedikit jarak di margin kanan dan kiri kertas, sedangkan arah tulisannya cenderung miring ke kanan.

“Ukuran tulisan kecil atau menengah. Kemudian, tulisan tanpa tersadar agak sambung seperti benang,” kata Deborah.

Sementara orang introvert, lanjut dia, akan menyisakan ruang di margin kanan kertas, makin lama makin menjauh (melebar). Kemudian, arah tulisan yang dihasilkannya tegak lurus atau cenderung miring ke kiri.

Baca Juga :  Target Investasi KEK Tanjung Kelayang Naik 6 Kali Lipat

Kemudian, ketimbang huruf sambung, jenis tulisan tangan si introvert cenderung terputus dan tidak memiliki garis penghubung sama sekali antar huruf sehingga terkesan rapi seperti diketik.

“Introvert, arah tulisan bergerak ke kiri. Margin kanan kertas semakin lama semakin menjauh. Tulisannya tegak lurus atau miring ke kiri. Ia cenderung menulis huruf cetak dan di huruf biasanya banyak ornamennya,” tutur Deborah.

Pribadi ekstrovert cenderung ingin mempengaruhi dunia luar dan menyukai perhatian serta ingin semua orang memperhatikannya saat menghadapi masalah. Dia juga cenderung mendapat energi saat berkumpul bersama teman-temannya.

“Kebutuhan dasar ekstrovert itu feeling dan fokus ke subjek, bukan ke masalahnya,” kata Deborah.

Sebaliknya si introvert, justru menikmati kesendirian dengan hanya memiliki sedikit teman namun berkualitas.

Baca Juga :  Gerai Samsat Saat PPKM Di Jakarta, Senin Ini

Lalu, bila mengalami masalah dengan pasangan, ia hanya ingin mereka berdua saja yang tahu.

“Kelihatannya seperti antisosial. Kebutuhan dasarnya ke pemikiran. Ia ingin dipahami pemikirannya dan fokus ke masalah, bukan subjeknya,” kata dia.

Deborah mengatakan, tulisan tangan adalah hasil interaksi banyak struktur dan sirkuit di otak sehingga itulah mengapa jika orang tidak memiliki tangan, seseorang masih bisa menulis menggunakan kaki, mulut atau bahkan anggota tubuh lainnya.

“Karena semua digerakkan oleh otak, maka tulisan tangan bisa dianalisa untuk melihat karakter kepribadian penulisnya,” pungkas Deborah.

Ant/kj

Bagikan :