Capai Ribuan, Pengidap HIV-AIDS Di Aceh Didominasi LSL

Ilustrasi HIV-AIDS.
Ilustrasi HIV-AIDS.

Jakarta|EGINDO.co Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) mencapai 2.021 kasus. Rincianya penderita HIV sebanyak 1.270 kasus dan AIDS 751 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh dr Iman Murahman menyatakan, faktor utama penularan penyakit HIV dan AIDS di Aceh adalah sex bebas. Kemudian dari ibu hamil ke bayi, pengguna narkoba, dan suntik dengan memakai jarum yang sama dan berulang.

“Jika kita lihat yang masih dalam pengobatan HIV/AIDS itu ada 717 pasien. Terbanyak di Kota Banda Aceh yakni 302 pasien,” kata  Iman dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Iman mengungkapkan, dalam 2-3 tahun terakhir ini kasus terbanyak didominasi Lelaki Seks Lelaki (LSL). Dikatakan, bagi  yang sudah terkena HIV dilakukan pengobatan serta pemeriksaan setiap tahun.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun,Pasar Berhati-Hati Jelang Data Inflasi AS

Selama ini, lanjutnya, Dinas Kesehatan Aceh juga telah berupaya mencegah HIV/AIDS  dengan pendekatan kepada populasi kunci. Mulai pekerja sex, LSL, waria, hingga pengguna narkoba suntik.

“Di mana memberikan edukasi dan melakukan screening. Kemudian pencegahan dari  ibu ke anak agar tidak ada lagi yang tertular HIV dan bisa hidup normal,” ucap Iman.

Iman menjelaskan, HIV dan AIDS memiliki perbedaan. HIV adalah virus menyerang kekebalan tubuh manusia namun tidak memiliki gejala.

“Sedangkan AIDS, suatu kondisi penurunan daya tahan tubuh yang parah. Hal itu akibat dari serangan virus HIV tersebut,” ucapnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top