Kuala Lumpur | EGINDO.co – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah memperpanjang larangan terhadap “spin serve” yang baru hingga setelah Olimpiade dan Paralimpiade Paris tahun depan, demikian pernyataannya pada hari Senin (29 Mei).
BWF bulan ini melarang servis tersebut untuk sementara waktu, yang melibatkan pemain yang memutar kok sebelum meluncurkannya, setelah terbukti sulit dikembalikan atau sama sekali tidak bisa dimainkan.
“Setelah berkonsultasi dengan komunitas bulutangkis, Dewan BWF percaya bahwa yang terbaik adalah melarang ‘spin serve’ selama 15 bulan ke depan agar tidak berdampak pada periode kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade serta Olimpiade itu sendiri,” kata BWF.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan bahwa badan tersebut “menyambut baik inovasi dalam bulutangkis” tetapi menambahkan bahwa “diperlukan lebih banyak bukti tentang efek potensial” dari servis tersebut sebelum memperkenalkannya.
Larangan ini akan diberlakukan untuk Thailand Terbuka, yang dimulai pada hari Selasa.
Dalam mendukung larangan tersebut, sekretaris jenderal Asosiasi Bulutangkis Malaysia, Kenny Goh, sebelumnya mengatakan bahwa servis tersebut dapat “membunuh” permainan.
Pemain yang menerima servis akan kesulitan untuk menangani bola yang datang karena metode ini menciptakan “penerbangan yang tidak teratur, sehingga terkadang bulu malah masuk ke depan,” katanya kepada AFP.
Sumber : CNA/SL