Beijing | EGINDO.co – Bursa Efek Shanghai mengatakan akan menyelidiki Zhejiang King Co Ltd setelah produsen AC Tiongkok itu menghentikan penawaran umum perdana (IPO) di tengah laporan media tentang dugaan masalah seperti harga saham yang terlalu mahal.
Penyelidikan ini dilakukan ketika regulator sekuritas Tiongkok memperketat pengawasan mereka terhadap IPO dan memperlambat laju penjualan saham sebagai bagian dari upaya untuk merevitalisasi pasar saham yang lesu.
Zhejiang King pada hari Sabtu mengatakan pihaknya akan menangguhkan prosedur pemesanan saham baru yang awalnya dijadwalkan pada hari Senin karena laporan media, tanpa merinci sifat dari laporan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu malam sebagai tanggapan atas pertanyaan media tentang IPO Zhejiang King yang mencakup tuduhan harga saham yang terlalu tinggi dan bahwa perusahaan tersebut berusaha mencatatkan aset yang sama dua kali, Bursa Efek Shanghai mengatakan pihaknya mengetahui tuduhan media tersebut dan bahwa pihaknya akan meluncurkan penyelidikan yang ditargetkan ke perusahaan tersebut.
Zhejiang King mengatakan dalam prospektus yang diterbitkan bulan lalu bahwa aset yang terkait dengan bisnis pendingin udara diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan pendingin ruangan lain yang terdaftar melalui serangkaian skema restrukturisasi aset.
Zhejiang King mengatakan bulan lalu pihaknya bertujuan untuk mengumpulkan 2,38 miliar yuan ($325,98 juta) pada 68,07 yuan per saham.
Perusahaan memperkirakan IPO-nya sebesar 51,29 kali pendapatan tahun 2022, dan perusahaan-perusahaan sejenis yang tercatat di bursa saham mencatatkan rata-rata pendapatan sebesar 27,8 kali lipat menurut China Securities Index Co, kata Zhejiang King dalam prospektusnya.
Sumber : CNA/SL