Jakarta | EGINDO.com   -Bupati Toba Poltak Sitorus tengah malam mendadak mendatangi rumah warga di Kota Balige yang tengah berduka.
Poltak Sitorus datang ke rumah warga tersebut minta agar pasien Covid-19 yang meninggal dunia segera dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19, dan tidak boleh ada acara adat.
Menurut Poltak, prosesi pemakaman harus segera dilakukan, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Dalam kesempatan ini, Poltak Sitorus juga meminta semua pihak jangan coba-coba menghalangi tugas Satgas Covid-19.
Sebab, saat pemulasaran jenazah dilakukan, ada sejumlah oknum yang diduga sengaja menghalang-halangi kerja petugas.
“Jangan dihalangi Satgas kita untuk melakukan tugasnya, itu yang menjadi berat. Mereka sudah berjuang siang-malam, lalu masih kita halang-halangi, jangan sampai dilakukan itu,” kata Poltak, Selasa (3/8/2021) malam.
Dia mengatakan, dirinya turun langsung ke rumah duka karena ingin menyosialisasikan pentingnya aturan yang ada, sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba dapat dikendalikan.
“Kita mau memastikan protokol kesehatan tetap diikuti. Kita dengar dia dinyatakan Covid-19, maka pemulasaraan harus dilakukan secara Covid dan juga penguburannya nanti,” sambungnya.
Karena keluarga sempat menolak, Poltak kembali menegaskan agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku.
“Tadi, kita sudah jelaskan secara kekeluargaan, mereka bisa terima. Ini, kita bersyukur, berterimakasih karena mereka kooperatif. Harapan kita, semua lah begitu,” ungkapnya.
Sumber: Tribunewsmedan/Sn