Medan | EGINDO.com – Melihat masyarakat petani yang hingga kini masih menggunakan cara manual memikul benih dan pupuk lewat bedengan atau berjalan di pematang sawah. Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mengaku prihatin melihat hal itu.
Masinton Pasaribu mengungkapkan fenomena itu sudah berlangsung sejak dulu hingga sekarang ini pada hampir seluruh sawah masyarakat, dari dulu begitu saja. Hamparan sawahnya luas, tapi kalau bawa bibit dan pupuk harus dengan memikulnya. “Saya berpikir untuk membantu petani kita, itu nanti kita bikin jalan khusus ke sawah. Sehingga petani bisa memobilisasi alat, benih dan pupuk, nggak perlu lagi mikul-mikul jauh gitu,” kata Masinton Pasaribu di acara Paskah Oikumene Pemkab Tapteng, belum lama ini.
Menurutnya Pemkab Tapteng akan mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan khusus yang dapat menjangkau seluruh areal sawah, sehingga petani dimudahkan. Katanya jalan di persawahan itu nantinya bila ada traktor bisa juga melintas dari jalan itu tanpa harus melewati sawah-sawah tetangga yang lain.
Diakuinya itulah tugas pemerintah, itu bagian dari komitmen pemerintah terhadap petan. Namun demikian pihaknya berharap petani yang punya sawah bersedia membebaskan lahannya untuk pembangunan akses jalan ke areal sawahnya. Diakuinya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri membangun Tapteng. Pemerintah harus terbuka dengan masyarakat, melibatkan partisipasi masyarakat.@
Bs/timEGINDO.com