Jakarta | EGINDO.com   – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) berharap pemerintah segera membayar utang sebesar Rp 4 triliun, dari pembelian beras cadangan pemerintah (CBP) hingga disposal beras pada 2019.
“Saya sampaikan disposal 20 ribu ton lalu sampai saat ini belum ada pembayarannya. Negara punya utang ke kami Rp 173 miliar dari situ (disposal),” papar saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di gedung Parlemen, Senin (30/8/2021).
Selain itu, kata Buwas, Bulog juga harus menanggung biaya pembayaran komoditas pangan untuk bencana alam pada tahun lalu, dan bantuan sosial saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Lalu CSHP (cadangan stabilitas harga pangan) gula juga belum dibayar. Hingga saat ini utang pemerintah hampir Rp 4 triliun belum terbayar, sedangkan untuk pembelian itu, Bulog pinjam ke bank dengan bunga komersil,” ujar Buwas.
“Beras yang kami beli, menahun dan perawatannya mahal dengan kualitas turun, kami jual tidak mungkin mahal, karena kemarin sudah kita uji, kami taksir berapa nilainya,” paparnya.
Hingga 30 April 2021 Bulog mencatatkan aset senilai Rp 21,6 triliun. Sebanyak Rp 14,5 triliun di antaranya merupakan pinjaman bank-bank BUMN dengan bunga komersial 8 persen per tahun.
Sumber: Tribunnews/Sn