Jakarta|EGINDO.co Bullion Connect 2025 menjadi tonggak penting bagi industri emas nasional dalam menyongsong era baru pengelolaan dan optimalisasi cadangan emas Indonesia. Kegiatan ini digelar sebagai langkah awal menghadapi tantangan sekaligus peluang yang muncul seiring dengan pembentukan bullion bank atau bank emas nasional, yang secara resmi diresmikan oleh pemerintah pada 2 Februari 2025.
Pembentukan bullion bank bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan emas nasional, memperkuat ekosistem perdagangan logam mulia di dalam negeri, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Lembaga ini juga diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap produk keuangan berbasis emas dan menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Menurut PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selaku salah satu pelaku utama industri emas di Indonesia, acara Bullion Connect 2025 menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan arah pengembangan industri emas yang berkelanjutan.
“Bullion Connect 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga keuangan dalam mewujudkan sistem bullion bank yang kredibel, transparan, dan berdaya saing tinggi,” ujar perwakilan PT Antam Tbk dalam keterangan resminya, Kamis (13/11/2025).
Melalui forum ini, berbagai isu strategis turut dibahas, mulai dari tata kelola perdagangan emas, sistem kliring dan penyimpanan, hingga penerapan teknologi digital dalam transaksi emas nasional. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pembentukan ekosistem bullion yang modern dan terintegrasi.
Pemerintah bersama Antam dan lembaga terkait berkomitmen untuk memastikan bullion bank dapat berjalan efektif serta memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional. Keberadaan bullion bank juga diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan emas terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
Dengan terlaksananya Bullion Connect 2025, industri emas nasional menapaki babak baru yang lebih progresif menggabungkan inovasi, tata kelola yang baik, dan kekuatan kolaborasi menuju kemandirian emas Indonesia. (Sn)