Bulan Ramadan Menjadi Sangat Istimewa, Selamat Datang

Bulan Ramadan
Bulan Ramadan

Oleh: Dra. Yusna Hilma Sinaga

SEMUA umat Islam di dunia ini menyambut datangnya Bulan Ramadan. Mengapa? Bulan Ramadan bulan umat Islam melaksanakan ibadah puasa wajib. Benar. Bulan Ramadan bulan umat Islam mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT apa bila melaksanakan setiap amal ibadah. Benar. Semua umat Islam berbahagia datangnya Bulan Ramadan. Mengapa?

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, ”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

Umat Islam bergembira sebab pada Bulan Ramadan Al-Qur’an diturunkan sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan di dunia dan di akhirat. Isi kandungan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di dunia dan di akhirat.

Jelas umat Islam berbahagia. Umat Islam di Indonesia berpendapat Nuzulul Qur’an terjadi pada 17 Ramadan maka pada setiap malam 17 Ramadan diperingati umat Islam dengan berbagai kegiatan seperti khatamul Qur’an, ceramah agama, berzikir dan lainnya. Turunnya Al-Qur’an bukan seperti benda yang turun dari atas ke bawah. Nabi Muhammad SAW menjelaskan Al-Qur’an pertama kali diturunkan dari “Lauhul Mahfudz” (batu tulis yang terjaga) sampai ke “Baytil ’Izzah” (Langit Dunia) pada Malam ‘Qadr’ di bulan Ramadan.

Para ulama bersepakat dari “Baytil ’Izzah” adalah Malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun. Pendapat 17 Ramadan sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Qadr ayat 1 dengan Surah Al-Anfal ayat 41 yang artinya, “jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan (Al-Qur‟an) kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan”.

Baca Juga :  Bank of Korea : Suku Bunga Tetap Tinggi Karena Inflasi

Hari Furqan hari bertemunya dua pasukan dalam pertempuran Badr yang terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 Hijriah. Isi kandungan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat Islam sebab sumber segala ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran, ilmu alam, pertanian, sosial kemasyarakatan. Ilmu kedokteran dan peraturan dan hukum.

Al-Qur’an mengajarkan manusia tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Sabda Rasulullah Muhammad SAW yang artinya, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor (‘ajbudz dzanab) darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” (Riwayat Imam Muslim).

Hadist Nabi Muhammad SAW ini telah terbukti pada penelitian Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan penelitian pada bulan Ramadan 1423 H yakni membakar tulang ekor dengan suhu tinggi selama sepuluh menit. Bentuk tulang ekor itu berubah, menjadi hitam pekat. Lantas kemudian membawa tulang itu ke Al-Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti dan dianalisis Dr. Al Olaki, seorang profesor pada bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor itu tidak terpengaruh. Hebatnya, sel-sel itu ternyata dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama lagi.

Hasil penelitian itu sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Ya-Sin ayat 78 yang artinya, “Dan Ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?”

Kemudian ayat 79 Allah SWT berfirman yang artinya, “Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk”

Baca Juga :  Menkes Hapus Aturan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar

Hasil penelitian itu juga sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (diriwayatkan HR. Al Bukhari)

Memperingati Nuzulul Qur’an untuk mengambil hikmah dari Firman Allah SWT untuk diamalkan dalam kehidupan umat Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 1-2 yang artinya, “Alif Lam Mim. Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang bertaqwa”.

Alif lam dan mim adalah kata “dzaalika” sebagai kata tunjuk bagi umat Islam sebuah keterkaitan antara manusia dengan Tuhan maka Al-Qur’an menjadi obat bagi manusia dengan mempergunakan akal yang baik dan benar. Sesungguhnya memperingati Nuzulul Qur’an pada Bulan Ramadan merupakan implementasi bahwa Al-Qur’an itu segala-galanya bagi umat Islam.

Manusia dipastikan selamat di dunia dan di akhirat apa bila Al-Qur’an menjadi pedoman dan landasan hidupnya. Al-Qur’an petunjuk hidup maha lengkap. Umat Islam harus mengaji (membaca) dan mengkaji (mempelajari) isi kandungan Al-Qur’an serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitulah makna dari Nuzul Qur’an.

Dalam Al-Qur’an disebutkan manusia itu dari segumpal darah dan dibenarkan ilmu kedokteran bahwa proses terbelahnya sel pertama, External Epiblast terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus. Lapisan kedua, Internal Hypoblast telah ada sejak pembentukan janin dan pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node atau gumpalan sederhana.

Baca Juga :  Apindo: Penyelesaian Utang Tanpa Harus Menutup Perusahaan

Al-Qur’an sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan kini bernama ilmu pengetahuan dan teknologi. Seorang Ilmuwan Jerman, Han Spemann berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935 dengan penelitiannya membuktikan asal mula kehidupan dari tulang ekor.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Fushshilat ayat 53 yang artinya, ”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”

Proses awal kehidupan manusia sampai akhir kehidupan manusia di dunia ini dijelaskan dalam Al-Qur’an yang kini ada dalam dalam ilmu kedokteran tentang tubuh manusia, yakni sejak sperma membuahi ovum (sel telur), kemudian menjadi janin dan selanjutnya menjadi zigot, terus menjadi anak manusia yang tumbuh dan berkembang sampai akhirnya meninggal dunia atau tidak berada di dunia lagi ketika manusia itu wafat, dikebumikan atau dikubur.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT mengatakan akan membangkitkan manusia pada hari kiamat dan bisa jadi dari tulang ekor ini manusia akan dibangkitkan Allah SWT. Bisa saja dari tulang ekor ini nantinya tubuh manusia kembali dicipta dan tidak sulit bagi Allah SWT untuk membangkitkannya. Maha benar Allah SWT dengan segala firman-Nya dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan buat di dunia dan di akhirat maka Bulan Ramadan menjadi bulan istimewa bagi umat Islam.@

***

 

Bagikan :
Scroll to Top