Jakarta | EGINDO.co – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat Prapenjualan tumbuh 19%, pada tahun 2021. Emiten properti Grup Sinarmas dan pengembang kota mandiri BSD City, juga mencatat prapenjualan sebesar Rp7,7 triliun pada tahun 2021, meningkat 10% dari target Rp7 triliun yang ditetapkan sebelumnya. Angka prapenjualan tersebut tumbuh 19% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp 6,5 triliun.
Demikian dikutip dari EGINDO.co dalam siaran pers perseroan yang dirilis, Senin (14/2/2022) kemarin.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan, hal itu merupakan pencapaian tersendiri mengingat situasi pandemi yang masih membatasi gerak roda perekonomian. Adapun segmen residensial menjadi kontributor terbesar prapenjualan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 triliun, setara kontribusi 68%.
Dikatakan pada tiga bulan terakhir 2021, BSDE mampu membukukan prapenjualan senilai Rp 1,645 triliun setara 24% dari target tahunan. “Penjualan unit-unit residensial yang kami tawarkan di BSD City masih menjadi pilihan utama konsumen,” katanya.
Hermawan mengatakan, selain ditopang oleh cadangan lahan yang luas untuk pengembangan proyek yang berkelanjutan, program promosi nasional “Wish for Home” yang menawarkan berbagai keuntungan menarik dan yang diperkuat dengan program pemerintah berupa subsidi PPN untuk setiap pembelian unit properti siap huni, membuat konsumen semakin yakin untuk membeli unit properti yang ditawarkan baik untuk ditempati maupun sebagai pilihan investasi yang menguntungkan.
Area pengembangan residensial yang berkontribusi atas prapenjualan selama 2021 antara lain bersumber dari area pengembangan Mozia, Greenwich, Vanya Park, Tabebuya, The Zora, Nava Park, Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata, dan Kota Wisata. Dari area pengembangan yang ada, klaster baru yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal keempat adalah The Blizfield dan Yuthica.
Kawasan BSD City tercatat sebagai kontributor terbesar berdasarkan proyek dengan kontribusi 54%, disusul kemudian oleh Nava Park dengan 14%.
Proyek lain; Zora berkontribusi 8%, Grand Wisata 8%, Kota Wisata 6% dan Legenda Wisata dan Grand City Balikpapan masing-masing berkontribusi 2%.
Untuk segmen ruko sebagian besar disumbang oleh TabeSpots, Virginia Arcade, West Park, Capital Cove dan Northridge Business Center di BSD City. Ditambah penjualan kavling tanah dari perusahaan patungan yang tumbuh 83% menjadi Rp 332 miliar, berkontribusi positif 4% terhadap prapenjualan BSDE sepanjang 2021.
Angka penjualan tersebut bersumber dari penjualan kepada perusahaan patungan antara lain PT BSD Diamond Development (ZORA), PT Sinar Mitbana Mas dan PT Sinar Mitbana Mas Intermoda dengan ekuitas setara kepemilikan BSDE sebesar masing-masing 40%.
Sementara itu, segmen komersial berkontribusi sebesar Rp 2,1 triliun, setara kontribusi 28% terhadap total prapenjualan sepanjang 2021. Angka tersebut bersumber dari kavling komersial sebesar Rp 677 miliar yang sebagian besar dijual di BSD City, strata title (apartemen/kondominium) Rp 561 miliar dan ruko Rp 916 miliar.
Sedangkan unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar didukung oleh The Elements di Jakarta, Southgate di area TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat, Klaska Residence di Surabaya dan di unit apartemen di BSD City.@
Rel/bs/TimEGINDO.co