Brilian Moktar: Rupiah Melorot Lagi Hari Ini, Belum Terlihat Intervensi BI

Brilian Moktar, SE, MM, MH
Brilian Moktar, SE, MM, MH

Medan | EGINDO.com – Rupiah melorot lagi hari ini ke level Rp16.405 per Dolar Amerika Serikat (AS) setelah dua pekan lalu juga menembus level Rp16.400 per Dolar AS. Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.405 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (11/3/2025).

Pengamat Moneter dan keuangan, Brilian Moktar, SE, MM, MH kepada EGINDO.com di Medan mengatakan terus melorot atau lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS satu dari beberapa sebab karena Bank Indonesia (BI) belum terlihat aksi intervesi terhadap nilai tukar rupiah

“Harusnya Bank Indonesia aktif melakukan intervesi terhadap nilai tukar rupiah agar tidak terjadi melorot kepada level yang akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dan roda ekonomi masyarakat. Penting aksi BI dalam menjaga nilai tukar rupiah,” kata Brilian Moktar

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat (17 Januari 2025), Naik Signifikan

Menurut Brilian Moktar yang juga politisi itu banyak penyebab nilai tukar rupiah melorot terhadap dolar AS dan banyak langkah yang harus dilakukan dalam menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Pengamat Brilian Moktar memprediksi bahwa mata uang rupiah terus melemah dan buktinya sudah dua kali mendudukan level Rp 16.400 per dolar AS. Kemudian pada hari ini, Selasa (11/3/2025) kembali menembus level Rp16.405 per Dolar AS. Kondisi itu katanya akan bergerak fluktuatif dan melemah direntang Rp16.310 hingga level Rp16.400 per dolar AS.

Sementara itu menurut catatan EGINDO.com bahwa pada perdagangan kemarin, Senin (10/3/2025) mata uang rupiah ditutup melemah 72 poin ke level Rp16.367 setelah sebelumnya melemah 80 poin ke level Rp16.229. Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,23% atau 38 poin ke posisi Rp16.405 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,25% ke posisi 103,692.

Baca Juga :  China Butuh Pasar Modal Terbuka Agar Yuan Mata Uang Global

Kemudian sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,32%, dolar Singapura menguat 0,13%, dan yuan China menguat 0,07%. Sementara itu, mata uang lainnya yakni dolar Taiwan melemah sebesar 0,16%, peso Filipina melemah 0,06%, ringgit Malaysia melemah 0,32%, baht Thailand melemah 0,11%, won Korea melemah 0,05%, rupee India melemah 0,52%, dan dolar Hong Kong stagnan.@

Fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top