Medan | EGINDO.com – Idealnya nilai tukar rupiah harusnya 15 ribu rupiah per Dolar Amerika Serikat (AS) untuk perekonomian dan yang terbaik per dolar AS itu dibawah Rp 15.000,- Hal itu dikatakan pengamat Moneter dan Keuangan, Brilian Moktar, SE, MM, MH kepada EGINDO.com di Medan menanggapi posisi rupiah Dibuka Melemah Pagi Ini, Rabu (12/3/2025) pada Level Rp 16.437 Per Dolar AS.
Brilian Moktar, SE, MM, MH mengatakan bila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa dikendalikan pada posisi dibawah Rp 15.000,- per Dolar AS maka pembangunan ekonomi Indonesia berjalan baik. Untuk itu harusnya Bank Indonesia (BI) harus mampu melakukan aksi intervesi terhadap nilai tukar rupiah.
Menurut Brilian Moktar Bank Indonesia belum mampu melakukan intervesi terhadap nilai tukar rupiah dikarenakan posisi nilai tukar rupiah diatas Rp 16.000,- sudah terjadi lebih dari satu bulan terakhir. Kondisi yang terus melemah rupiah diatas Rp 16.000,- akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dan roda ekonomi masyarakat. Diingatkan pada bulan April, Mei dan Juni 2025 pemerintah akan membayar hutang dan nilai tukar rupiah sangat berpengaruh. Untuk itu kata Brilian Moktar yang juga politisi itu dampak nilai tukar rupiah melorot terhadap dolar AS berpengaruh pada sendi sendi perekonomian.
Sebagaimana diketahui rupiah dibuka melemah pada Rabu (12/3/2025) pagi di Level Rp 16.437 Per Dolar AS. Melemah rupiah di pasar spot pada awal perdagangan hari ini. Hal itu membuat rupiah melemah 0,17% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.409 per dolar AS.@
Bs/timEGINDO.com