BPS Ingatkan Potensi Inflasi saat Ramadan dan Lebaran

Petugas pasar murah melayani warga saat membeli barang kebutuhan pokok di Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Petugas pasar murah melayani warga saat membeli barang kebutuhan pokok di Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Jakarta|EGINDO.co Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi inflasi saat Ramadan dan Lebaran, terutama pada makanan, minuman, tembakau, hingga transportasi. Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Jakarta, Senin (25/3/2024).

“Kelompok-kelompok tersebut biasanya dominan menyumbang inflasi pada momen Ramadan maupun Idulfitri,” ucapnya. Dia mencontohkan pada Maret dan April 2023 yang bersamaan dengan jatuhnya Ramadan dan Lebaran pada tahun itu.

Menurut Pudji, inflasi pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,18 persen dan pada April 2023 mencapai 0,33 persen. Pada Maret 2023, andil inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,09 persen, sedangkan kelompok transportasi 0,07 persen.

Sedangkan pada April 2023, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbangkan 0,09 persen pada inflasi. Sedangkan andil kelompok transportasi pada bulan yang sama mencapai 0,11 persen.

Baca Juga :  Kewenangan Diskresi Lebih Tinggi Dari Pada Perintah Apil

Hal yang sama juga tampak pada tingkat inflasi selama Ramadan dan Idulfitri 2022 yang jatuh pada April dan Mei. Saat itu, inflasi pada April 2022 mencapai 0,95 persen dan bulan berikutnya sebesar 0,40 persen.

Sedangkan kontribusi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada April 2022 mencapai 0,46 persen dan bulan berikutnya 0,20 persen. Sementara itu, andil infasi kelompok transportasi pada April 2002 sebesar 0,29 persen dan Mei 2002 turun menjadi 0,08 persen.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top