Jakarta|EGINDO.co -Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah krisis pangan dan energi. Hal itu berdasarkan data ekonomi Indonesia kuartal III tumbuh 5,72 persen (year-on-year/yoy).
“Tumbuh sebesar 1,8 persen dari kuartal II/2022. Bersyukur masih bagus pertumbuhannya,” kata Deputi Neraca dan Analisis BPS RI Mohamad Edy Mahmud, saat berbincang dengan Pro3 RRI, Selasa (15/11/2022).
Ia menyebut selama empat triwulan ini pertumbuhan ekonomi berada di posisi yang bagus. Pertumbuhan di atas lima persen menurutnya terus berlanjut.
“Tahun 2021 di triwulan tiga itu sudah positif pertumbuhan ekonominya. Sekarang jauh lebih baik lagi,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 bisa mencapai 5,4 persen. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan awal oleh organisasi global.
Data BPS menunjukkan ekonomi Indonesia kuartal III tumbuh 5,72 persen (year-on-year/yoy). Yaitu tumbuh sebesar 1,8 persen dari kuartal II/2022.
Sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari sektor transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, serta manufaktur mesin. Selain itu, inflasi Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara lain.
Sumber: rri.co.id/Sn