New York | EGINDO.co -Transaksi pusat data global melonjak ke rekor tertinggi hingga November tahun ini, didorong oleh permintaan yang tak terpuaskan akan infrastruktur komputasi untuk memenuhi ledakan penggunaan kecerdasan buatan.
Data dari S&P Global Market Intelligence menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 100 transaksi pusat data selama periode tersebut, dengan total nilai mencapai hampir $61 miliar.
Mengapa Ini Penting
Minat terhadap pusat data telah meningkat tahun ini karena raksasa teknologi dan perusahaan penyedia layanan AI skala besar telah merencanakan pengeluaran miliaran dolar untuk meningkatkan infrastruktur.
Perusahaan-perusahaan terkait AI telah mendorong sebagian besar kenaikan saham AS tahun ini, tetapi kekhawatiran atas valuasi yang tinggi dan pengeluaran yang didanai utang juga telah memicu kekhawatiran tentang seberapa cepat perusahaan dapat mengubah investasi tersebut menjadi keuntungan.
Berdasarkan Angka
Termasuk merger dan akuisisi, penjualan aset, dan investasi ekuitas, investasi pusat data mencapai hampir $61 miliar hingga akhir November, sudah melampaui rekor tertinggi tahun 2024 sebesar $60,81 miliar.
Sejak 2019, transaksi pusat data di AS dan Kanada mencapai sekitar $160 miliar, dengan Asia-Pasifik mencapai hampir $40 miliar dan Eropa $24,2 miliar.
Grafik
Kutipan Utama
“Minat yang tinggi datang dari sponsor keuangan, yang tertarik dengan profil risiko/imbalan dari aset tersebut. Perusahaan ekuitas swasta adalah pembeli yang antusias tetapi umumnya enggan menjual, menciptakan lingkungan di mana ketersediaan aset pusat data berkualitas tinggi untuk dijual sangat langka,” kata Iuri Struta, analis TMT di S&P Global Market Intelligence.
Sumber : CNA/SL