Bom Perang Dunia II Ditemukan Di Lokasi Konstruksi Singapura

Bom Perang Dunia II ditemukan di Singapura
Bom Perang Dunia II ditemukan di Singapura

Singapura | EGINDO.co – Sebuah bom udara Perang Dunia II seberat 100kg yang digali di sebuah lokasi konstruksi di Singapura akan dibuang di tempatnya pada Selasa (26 September).

Dalam rilis berita pada hari Minggu, polisi mengatakan mereka diberitahu seminggu sebelumnya tentang penemuan peninggalan perang selama pekerjaan penggalian di sepanjang Jalan Bukit Timah Atas.

Setelah menilai bahwa memindahkan bom tersebut tidak aman, tim penjinak persenjataan peledak Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan melakukan “pembuangan terkendali di lokasi” antara pukul 08.00 hingga 19.00 pada hari Selasa.

Selama periode ini, polisi akan memasang garis polisi sepanjang 200 m di sekitar peninggalan perang.

Penghuni properti The Linear, Hazel Park, Bukit 828, Block 154 Gangsa Road dan Hazel Park Terrace; orang-orang di ruko sepanjang Jalan Bukit Timah Atas; dan staf serta siswa dari Sekolah Menengah Greenridge harus mengosongkan gedung mereka selama operasi.

Sekolah menengah akan beralih ke pembelajaran berbasis rumah pada hari itu, kata polisi, seraya menambahkan bahwa aktivitas drone juga akan dilarang di area pembuangan bom.

Mulai pukul 11.00 hingga 19.00 pada hari Selasa, ruas Jalan Layang Bukit Panjang – antara Jalan Woodlands dan Jalan Petir – serta Jalan Bukit Timah Atas – antara Jalan Petir dan Jalan Mete – akan ditutup.

Sebuah bom udara seberat 100kg dari Perang Dunia II yang digali di sebuah lokasi konstruksi di Singapura akan dibuang di lokasi tersebut pada Selasa (26 September). Lauren Ong dengan lebih banyak lagi.

Hanya polisi, kendaraan darurat SAF dan kendaraan resmi yang akan diberikan akses ke jalan-jalan ini; dan petugas Polisi Lalu Lintas akan siap membantu dan mengarahkan pengendara.

“Suara keras mungkin terdengar selama pembuangan peninggalan perang secara terkendali. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan menghindari area tersebut,” kata pihak berwenang.

“Masyarakat akan diperingatkan ketika jalan dibuka kembali dan kondisi aman untuk melanjutkan aktivitas normal di daerah tersebut.”

Pada tahun 2021, sebuah proyektil yang diyakini peninggalan perang ditemukan di Lorong 12 Geylang. Tahun sebelumnya, kasus serupa ditemukan di daerah Thomson, dan proyektil tersebut diangkut ke tempat lain untuk dibuang.

Pada tahun 2019, sebuah bom udara seberat 50kg ditemukan di River Valley, juga selama pekerjaan penggalian di lokasi konstruksi. Benda tersebut juga dinilai tidak aman untuk dipindahkan dan harus dibuang di lokasi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top