Seattle | EGINDO.co – Boeing memperlambat produksi pesawat 737 MAX dari 38 menjadi 31 per bulan karena penundaan terkait pemasangan sistem sayap, Air Current melaporkan pada hari Selasa, mengutip orang-orang yang mengetahui perkembangan pabrik pembuat pesawat di Renton, Washington.
Pabrik tersebut sempat mencapai tingkat produksi 38 pesawat pada bulan Februari tetapi mundur kembali ke 31 setelah tugas perakitan yang belum selesai dalam pemasangan sistem sayap melonjak tajam, menurut laporan di situs web berita penerbangan.
Masalah tersebut berlanjut hingga Maret dan Boeing semakin memperlambat beberapa bagian awal produksi sayapnya untuk mengejar keterlambatan, kata laporan tersebut.
Boeing tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar di luar jam kerja regulernya.
Pembuat pesawat AS tersebut berupaya untuk meningkatkan produksi jet 737 MAX-nya menjadi setidaknya 38 per bulan tahun ini setelah secara drastis membatasi produksi pada tahun 2024 menyusul masalah kualitas setelah ledakan panel di udara pada model yang hampir baru.
CEO Ryanair Michael O’Leary, yang diberi pengarahan secara berkala tentang perkembangan jet yang dipesan oleh salah satu pelanggan utama Boeing, mengatakan kepada Reuters minggu lalu bahwa Boeing telah memproduksi 32 pesawat 737 MAX pada bulan Maret dan akan mencapai tingkat 38 per bulan pada akhir April.
Sumber : CNA/SL