Jakarta|EGINDO.co Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan terbentuknya bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026. Kepala BMKG, Prof. Teuku Faisal Fathani, menyampaikan bahwa fenomena tersebut perlu dicermati karena dapat meningkatkan instabilitas atmosfer di berbagai wilayah.
Prof. Faisal merinci bahwa area yang harus meningkatkan kewaspadaan mencakup Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, seluruh kawasan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, serta Papua bagian Selatan hingga Papua Tengah. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami cuaca ekstrem akibat pengaruh sirkulasi atmosfer yang dapat dipicu oleh bibit siklon.
Menurut BMKG, kemunculan bibit siklon tidak selalu berkembang menjadi siklon tropis sepenuhnya. Namun, apabila intensitasnya meningkat dan mencapai fase siklon dewasa, dampaknya bisa signifikan, seperti hujan lebat dalam durasi panjang, angin kencang, gelombang tinggi, serta potensi banjir dan longsor di wilayah tertentu.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana hidrometeorologi, untuk terus memperbarui informasi cuaca resmi dan meningkatkan kewaspadaan selama periode libur panjang tersebut. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diminta untuk mempersiapkan langkah mitigasi guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca ekstrem. (Sn)