Blinken Minta China Gunakan Pengaruh Tenangkan Timur Tengah

Menlu AS, Antony Blinken
Menlu AS, Antony Blinken

Abu Dhabi | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Sabtu (14 Oktober) menyerukan agar Tiongkok, mitra Iran, menggunakan pengaruhnya untuk mendorong ketenangan di Timur Tengah.

Diplomat utama AS, yang sedang mengunjungi Arab Saudi, melakukan panggilan telepon satu jam yang “produktif” dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

“Pesan kami adalah menurutnya adalah kepentingan kita bersama untuk menghentikan penyebaran konflik.” kata Miller kepada wartawan di pesawat Blinken dari Riyadh ke Abu Dhabi.

“Dia pikir akan bermanfaat jika Tiongkok bisa menggunakan pengaruhnya.”

Tiongkok memiliki hubungan yang hangat dengan Iran, yang kepemimpinan ulamanya mendukung Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza yang melakukan serangan mengerikan di wilayah Israel seminggu yang lalu, dan Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang dapat membuka front kedua melawan Israel.

Baca Juga :  Taiwan Adalah Garis Merah Pertama Tidak Boleh Dilewati AS

Wang sendiri mengatakan bahwa Amerika Serikat harus “memainkan peran yang konstruktif dan bertanggung jawab, mendorong masalah ini kembali ke jalur penyelesaian politik sesegera mungkin,” menurut laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

“Saat menghadapi isu-isu internasional yang menjadi isu panas, negara-negara besar harus mematuhi objektivitas dan keadilan, tetap tenang dan menahan diri, serta memimpin dalam mematuhi hukum internasional,” kata Wang.

Menteri luar negeri Tiongkok menambahkan bahwa Beijing menyerukan “diadakannya pertemuan perdamaian internasional sesegera mungkin untuk mendorong tercapainya konsensus luas”.

“Penyampaian mendasar bagi permasalahan Palestina terletak pada penerapan ‘solusi dua negara’,” kata Wang.

Pernyataan resmi Tiongkok mengenai konflik tersebut tidak secara spesifik menyebut Hamas dalam kecaman mereka atas kekerasan, sehingga menimbulkan kritik dari beberapa pejabat Barat yang mengatakan mereka terlalu lemah.

Baca Juga :  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Dari Medan

Amerika Serikat menganggap Tiongkok sebagai penantang utama globalnya, namun kedua kekuatan tersebut telah berupaya untuk menstabilkan hubungan mereka, dan Blinken melakukan kunjungan langka ke Beijing pada bulan Juni.

Miller mengatakan Timur Tengah adalah contoh wilayah di mana kedua negara bisa bekerja sama.

Percakapan telepon tersebut juga mencakup diskusi mengenai hubungan Tiongkok-AS, yang telah sangat tegang dalam beberapa tahun terakhir akibat serangkaian masalah perdagangan dan geopolitik yang sulit.

Namun Wang berpendapat ada beberapa tanda positif.

“Tiongkok dan Amerika Serikat baru-baru ini melakukan serangkaian kontak tingkat tinggi, dan hubungan bilateral tampaknya tidak lagi melemah dan menjadi stabil,” kata Wang.

“(Ini) disambut baik oleh masyarakat kedua negara dan komunitas internasional.”

Baca Juga :  Pengungsi Ukraina Hampir 1,5 Juta Pada Hari 11 Invasi Rusia

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top