Bitcoin Turun Ke Level Terendah 11 Hari Di Tengah Penjualan Saham Teknologi

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin

London | EGINDO.co – Bitcoin anjlok di bawah $100.000 pada hari Senin, mencapai titik terendah dalam 11 hari, dalam sebuah langkah yang oleh para analis dikaitkan dengan gelombang kehati-hatian setelah melonjaknya popularitas model kecerdasan buatan Tiongkok memicu aksi jual saham-saham terkait AI di Barat.

Mata uang kripto terbesar di dunia itu berjuang untuk meraih keuntungan minggu lalu, karena reli yang telah membuatnya menembus $100.000 setelah pemilihan Presiden AS Donald Trump kehabisan tenaga.

Pada pukul 11.56 GMT, bitcoin berada di $98.852,17, turun sekitar 6 persen pada hari itu, setelah turun tajam pada perdagangan awal hingga mencapai titik terendah sejak 16 Januari.

Saham teknologi anjlok, karena para pedagang khawatir bahwa perusahaan rintisan AI Tiongkok DeepSeek dapat mengancam dominasi perusahaan-perusahaan Barat di sektor tersebut, dalam sebuah langkah yang oleh sebagian orang disebut sebagai “momen Sputnik” AI, merujuk pada peluncuran satelit bekas Uni Soviet yang menandai dimulainya perlombaan luar angkasa pada akhir tahun 1950-an.

Baca Juga :  Harga TBS Sawit Plasma Sumut 2 Hingga 6 Juni 2023, Turun

Kerugian Bitcoin “tampaknya didorong oleh beberapa sentimen penghindaran risiko yang beredar di pasar saat ini karena DeepSeek,” tulis analis eToro Simon Peters.

Geoffrey Kendrick, kepala global penelitian aset digital di Standard Chartered, mengatakan penurunan kontrak berjangka Nasdaq telah merugikan pasar kripto, tetapi kekecewaan atas pengumuman pemerintahan Trump tentang persediaan mata uang kripto telah menempatkan aset digital lebih berisiko mengalami aksi jual tajam.

Kripto gagal ditampilkan dalam pengumuman hari pertama Trump setelah menjabat minggu lalu, membuat beberapa investor kecewa. Dalam perintah eksekutif pada hari Kamis, Trump membentuk kelompok kerja untuk menyusun aturan kripto baru dan mengeksplorasi persediaan kripto, sementara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) meningkatkan panduan akuntansi yang menurut industri telah menghambat adopsi kripto.

Baca Juga :  Pertama Di Dunia, Bitcoin Alat Pembayaran Sah Di El Salvador

Prospek suku bunga tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama juga merugikan aset berisiko, kata Thomas Puech, CEO dana lindung nilai aset digital Indigo.

Para pembuat kebijakan Federal Reserve AS bertemu minggu ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top