Bitcoin Capai Rekor Tertinggi di Atas US$124.000, Didukung Sentimen Moneter & Adopsi Institusional

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high), menembus angka US$124.000, seiring momen optimisme di pasar keuangan global dan penguatan minat investor terhadap aset digital berisiko.

Menurut laporan Bloomberg, pada Kamis pagi (14/8/2025), harga Bitcoin mencapai US$124.000 pukul 08.38 waktu Singapura. Lonjakan ini mengikuti akselerasi di New York semalam, dimana harga Bitcoin sempat menembus US$123.500—melewati rekor sebelumnya pada awal Juli 2025 di level US$123.205,12.

Menurut Reuters, pemicu kenaikan ini mencakup ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS, didukung langkah-langkah pemerintah yang memperluas akses investasi kripto, seperti mengizinkan aset kripto masuk dalam akun pensiun 401(k). Bitcoin bahkan sempat mencapai US$124.480,82 dalam sesi perdagangan.

Arus investasi institusi juga menjadi pendorong utama. Sejumlah perusahaan treasury—seperti MicroStrategy dan Block Inc.—terus memborong Bitcoin, sedangkan stabilitas regulator dan peluang ETF kripto turut memperkuat aliran modal ke ruang digital.

Nilai Pasar Kripto dan Ether Mencuat dalam Reli

Data terbaru menunjukkan kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai sekitar US$2,5 triliun, sedangkan Ether mendekati US$575 miliar, bersama-sama mendominasi sekitar 70% dari total nilai pasar aset digital global. Lonjakan permintaan terhadap Ether kian nyata—didorong oleh strategi korporasi yang meniru pendekatan akumulasi Bitcoin sebagai aset cadangan, terutama melalui ETF spot Ether dan stablecoin yang terus meroket.

Latar Belakang Katalis: Kebijakan Moneter dan Regulasi

Data inflasi AS dalam pekan terakhir mendukung prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada September 2025. Pelaku pasar menyampaikan optimisme bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga, membuka ruang likuiditas yang mendongkrak arus modal ke aset berisiko seperti Bitcoin.

Selain itu, pemerintahan Presiden Trump meneruskan kebijakan kripto-friendly: antara lain mengizinkan aset digital dalam program pensiun, memperkenalkan regulasi stablecoin, serta kerangka hukum sekuritas baru yang mendukung para pengelola aset institusional seperti BlackRock dan Fidelity.  Semakin banyak entitas—dari perusahaan publik hingga investor treasury—memasukkan Bitcoin dan Ether dalam strategi cadangan mereka.

Bitcoin mencetak rekor tertinggi di atas US$124.000 berkat sinergi antara ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS, iklim regulasi yang semakin ramah terhadap kripto, dan meningkatnya peran institusi dalam akumulasi aset digital. Ether pun tak kalah gamblang menunjukkan momentum kenaikan, mendekati nilai tertingginya dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top