Bila Tidak Ada Korma, Berbuka Puasa dengan Air Putih

Fadmin Malau
Fadmin Malau

Oleh: Fadmin Malau

HADIST Rasullullah Muhammad SAW yang diriwayatkan HR. Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasai, Daruquthni yang artinya, “Adalah Rasulullah Saw berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.”

Banyak yang belum mengetahui dan menyadari manfaat minum air putih sehingga manfaat yang ada dalam air putih belum optimal. Pada hal Allah SWT menciptakan air untuk dipergunakan manusia setiap hari termasuk untuk diminum setiap hari dan secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas kesehatan tubuh.

Berbuka dengan segelas air putih, akan terasa begitu nikmat bahkan lebih nikmat bila dibandingkan dengan meminum segelas teh manis bagi orang yang tidak berpuasa. Hadist Nabi Muhammad SAW itu sangat tepat karena manfaat minum air putih dapat membantu proses pembakaran kalori, tubuh tidak akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan).

Minum air putih akan menyempurnakan metabolisme tubuh dan metabolisme tubuh yang baik akan berperan penting dalam memelihara kesehatan tubuh. Secara medis kelancaran metabolisme pintu masuk tubuh agar tetap segar, bugar dan sehat.

Melalui metabolisme maka zat-zat makanan dapat diolah secara maksimal. Bila makanan telah diolah secara maksimal maka makanan yang dikonsumsi akan memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Dari segi kesehatan (medis) air yang diminum akan disaring oleh sfringer yakni merupakan suatu struktur muskular (berotot) boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup. Minum air sangat penting bagi manusia sebab manusia bisa bertahan hidup meski tidak makan akan tetapi tidak bisa bertahan hidup jika tidak minum. Manusia bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama satu minggu saja.

Baca Juga :  Mengenal Sosok Dwi Sutoro, Kandidat GAPKI

Secara medis, tubuh manusia berisi kandungan air lebih dari 70 persen maka jelaslah air sangat dibutuhkan manusia minimal dua liter atau delapan gelas ukuran 250 cc per hari. Tubuh yang memeroleh pasokan air yang cukup bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Rasulullah Muhammad SAW jika berbuka puasa didahului dengan meminum air zam-zam atau air putih, baru kemudian diiringi dengan beberapa biji kurma.

Firman Allah SWT dalam Surat Al’Araf ayat 31 yang artinya, “Dan makan dan minumlah kamu, akan tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.”

Manfaat Air Bagi Tubuh

Banyak manusia belum mengetahui manfaat air bagi tubuh meskipun Allah SWT telah menyebutkannya dalam Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad SAW serta secara medis terbukti minum air putih sangat baik karena mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh.

Sejalan dengan manfaat air dalam hidup manusia di bumi ini dalam Al-Qur’an disebutkan air sebagai sumber kehidupan dan tanpa air sistem kehidupan dunia akan berhenti. Firman Allah SWT dalam A-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 30 yang artinya, “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Berdasarkan medis, banyak sekali manfaat minum air putih seperti memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbuhnya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Minum air putih dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya. Minum air putih sangat baik bagi tubuh dan bisa juga menjadi terapi seperti minum dua gelas air putih setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ tubuh.

Minum segelas air 30 menit sebelum makan dapat membantu kerja pencernaan dan ginjal. Minum segelas air putih sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah. Minum segelas air putih sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

Baca Juga :  HUT Ke-77 RI, Makam Pahlawan Medan Dan Cerita Lie Yak Heng

Subhanallah. Begitu banyak manfaat minum air putih sehingga tepatlah apa yang disabdakan Rasulullah Muhammad SAW meminum air putih sewaktu berbuka puasa. Terbukti air sangat penting dalam hidup manusia dan tubuh manusia sangat bergantung kepada air untuk proses biologis makanya mengapa Rasulullah SAW tetap menganjurkan umat Islam agar tetap bangun untuk makan Sahur dan bersegera berbuka puasa meskipun hanya minum air putih.

Doa Orang yang Berbuka Puasa

Berbuka puasa harus tepat sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW karena yang demikian bukan saja mendapat pahala tetapi juga menyehatkan tubuh. Berbuka puasa yang tepat maka tubuh menjadi sehat, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW, “Shuumuu tashih-huu” yang artinya, ”Puasalah kamu agar kamu sehat.”

Nabi Muhammad SAW mengajarkan berbuka puasa dengan makan makanan yang manis, yang lunak dan mudah dicerna. Rasulullah Muhammad SAW berbuka puasa didahului dengan meminum air zam-zam atau air putih dan tidak makan.

Berbuka puasa diawali dengan do’a ”Allaahummalaka shumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu dzahaba zhomau wa abtal-latil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaaa Allaahu ta’alaa birohmatika yaa arhamar-rohimiin” yang artinya, “Yaa Allah karena-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah (segar), Mudah-mudahan tetap pahalanya. Dengan rahmat-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih.”

Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan agar terlebih dahulu membaca doa karena doa orang yang berpuasa sangat baik. Dari riwayat Abu Hurairah, Sabda Rasulullah Muhammad SAW yang artinya, “Ada tiga doa yang tidak tertolak: pertama, doa pemimpin yang adil. Kedua, doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka. Ketiga, doa orang yang terzholimi.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca Juga :  Berkurban Spiritual dan Sosial, Bukan Upacara Persembahan

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 186 yang artinya, “Dan Jika ada hambaKu yang bertanya tentang Aku, maka katakanlah, sesungguhnya Aku sangat dekat. Aku mengabulkan permohonan dari orang yang berdoa, apabila dia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Ibadah puasa mengingatkan betapa buruknya orang yang mengikuti hawa nafsunya, termasuk dalam hal makan dan minum. Tidak tepat jika orang yang berpuasa telah mampu menahan hawa nafsunya tidak makan dan minum selama 14 jam. Namun, ketika berbuka puasa tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

Cara berbuka puasa yang baik sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad Saw akan membuat tubuh tetap sehat. Dalam tubuh yang sehat akan terdapat pikiran yang sehat dan dengan pikiran yang sehat maka doa-doa orang yang berpuasa menjadi doa yang dikabulkan oleh Allah SWT.

***

Penulis Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PD. Muhammadiyah kota Medan, mantan Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Utara dan mantan Sekretaris Majelis Kebudayaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.

Bagikan :
Scroll to Top