Biden,Kishida Sangat Produktif Bicara Tentang Ekspor China

Pembicaraan Biden, Kishida sangat produktif
Pembicaraan Biden, Kishida sangat produktif

Washington | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pembicaraan “sangat produktif” minggu lalu tentang kontrol ekspor terkait semikonduktor di China, kata koordinator Gedung Putih Indo-Pasifik Kurt Campbell pada Selasa (17 Januari).

Pemerintahan Biden pada bulan Oktober menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah-langkah yang secara ketat membatasi akses China ke teknologi pembuatan chip AS, sebagai bagian dari upaya untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing.

Tetapi belum meyakinkan sekutu utama untuk memberlakukan pembatasan peralatan serupa yang dianggap penting untuk membuat pembatasan efektif, karena perusahaan Jepang dan Belanda Tokyo Electron Ltd dan ASML Holding NV juga merupakan produsen utama peralatan pembuat chip.

Campbell mengatakan kepada sebuah acara think-tank bahwa Biden telah membicarakan masalah ini dengan Kishida selama pertemuan mereka pada hari Jumat di Washington, di mana kedua pemimpin memuji aliansi lama negara mereka di tengah kekhawatiran tentang ancaman keamanan dari Beijing.

“Saya pikir akan adil untuk mengatakan bahwa ketika Presiden Biden mengangkat masalah ini dengan Perdana Menteri Kishida, dia mengindikasikan bahwa dia sedang mempelajarinya dengan hati-hati dan dia akan menanggapinya dengan tepat,” kata Campbell dalam acara Center for Strategic and International Studies.

“Dan saya pikir kami puas dan percaya bahwa konsultasi tersebut sangat produktif.”

Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat, Koji Tomita, mengatakan pada acara yang sama bahwa ini adalah masalah rumit yang memerlukan koordinasi dengan industri, tetapi Jepang dan Amerika Serikat mengharapkan kemajuan dalam beberapa minggu mendatang.

“Saya pikir kami membuat kemajuan yang sangat hati-hati, baik dari sisi teknis maupun ekonomi dari masalah ini. Tapi seperti yang dikatakan Kurt, saya pikir kami berharap untuk membuat kemajuan, kemajuan yang solid, mengenai masalah ini dalam beberapa minggu mendatang, “ucap Tomita.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengunjungi Gedung Putih pada hari Selasa, di mana dia diharapkan untuk membahas kebijakan ekspor dengan Biden.

Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan keduanya “membahas pentingnya rantai pasokan yang aman dan teknologi kritis untuk keamanan nasional dan kemakmuran ekonomi kita”.

Pejabat tinggi perdagangan Belanda mengatakan pada akhir pekan bahwa negara Uni Eropa itu tidak akan menerima pembatasan baru AS untuk mengekspor teknologi pembuatan chip ke China, dan sedang berkonsultasi dengan sekutu Eropa dan Asia.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top