Washington | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden akan menjamu Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar pada hari Jumat (17/3) untuk sebuah pertemuan di mana mereka akan menyatakan dukungan mereka untuk perjanjian damai Jumat Agung 1998 dan kesepakatan baru-baru ini antara Inggris dan Uni Eropa mengenai aturan perdagangan pasca-Brexit untuk Irlandia Utara, Gedung Putih mengatakan.
Kedua pemimpin tersebut akan bertemu di Gedung Putih untuk menghadiri perayaan Hari St Patrick dan juga akan membahas dukungan untuk Ukraina di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, kata sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, pada hari Selasa.
“Mereka akan menegaskan kembali dukungan mereka yang teguh untuk Perjanjian Belfast/Jumat Agung saat kita mendekati ulang tahun ke-25 dan menyambut baik kesepakatan baru-baru ini antara Inggris dan Uni Eropa tentang Kerangka Kerja Windsor sebagai langkah penting dalam melestarikan dividen perdamaian Perjanjian,” kata Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bulan lalu mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa mengenai aturan perdagangan pasca-Brexit untuk Irlandia Utara, dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan membuka jalan bagi babak baru dalam hubungan London dengan blok tersebut.
Kesepakatan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh protokol Irlandia Utara, sebuah perjanjian kompleks yang menetapkan aturan perdagangan untuk wilayah yang dikuasai Inggris yang disetujui London sebelum meninggalkan Uni Eropa tetapi kemudian dikatakan tidak dapat diterapkan.
Masalah Irlandia Utara telah menjadi salah satu yang paling diperdebatkan terkait dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada tahun 2020. Kembalinya perbatasan yang keras antara provinsi ini dan Irlandia, yang merupakan anggota Uni Eropa, dapat membahayakan kesepakatan perdamaian.
Biden, yang sering berbicara dengan bangga tentang asal-usul Irlandia-nya, telah menyambut baik kesepakatan yang dicapai bulan lalu antara Inggris dan Uni Eropa, dan menggambarkannya sebagai “langkah penting” untuk memastikan bahwa perdamaian dari Perjanjian Jumat Agung dipertahankan.
Sumber : CNA/SL