Biden Buka Pintu Untuk Kemungkinan Perjalanan Ke Arab Saudi

Presiden Joe Biden
Presiden Joe Biden

Delaware | EGINDO.co – Presiden Joe Biden secara terbuka mengakui pada Jumat (3 Juni) bahwa ia mungkin akan segera melakukan perjalanan ke Arab Saudi, sebuah perjalanan yang menurut berbagai sumber diharapkan dan dapat mencakup pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia belum memiliki rencana langsung untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi tetapi jika dia melakukannya, itu akan mencoba untuk memajukan prospek perdamaian Timur Tengah.

Sumber yang mengetahui proses tersebut mengatakan Biden merencanakan perjalanan ke Arab Saudi bersamaan dengan perjalanan ke Eropa dan Israel pada akhir Juni.

Baru-baru ini pada Rabu, Gedung Putih mengatakan Biden masih merasa bin Salman adalah “paria” untuk apa yang dikatakan intelijen AS sebagai perannya dalam pembunuhan dan pemotongan-pemotongan lawan politik, jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi, di Turki pada 2018.

Baca Juga :  Lontar Papyrus Akan Tawarkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,8 T

Pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul menodai citra putra mahkota sebagai seorang reformis. Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatannya.

“Dengar, saya tidak akan mengubah pandangan saya tentang hak asasi manusia, tetapi sebagai presiden Amerika Serikat, tugas saya adalah membawa perdamaian jika saya bisa dan itulah yang akan saya coba lakukan,” kata Biden dalam menjelaskan alasannya. mengapa dia bisa melakukan perjalanan.

Kunjungan itu akan ditujukan untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi pada saat Biden berusaha menemukan cara untuk menurunkan harga bensin di Amerika Serikat.

Biden akan berpartisipasi dalam KTT Dewan Kerjasama Teluk Riyadh, sebuah serikat regional yang anggotanya adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, kata sumber.

Baca Juga :  Trump : Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan Daripada Biden

“Ada kemungkinan bahwa saya akan bertemu dengan Israel dan beberapa negara Arab pada saat itu termasuk saya berharap Arab Saudi akan dimasukkan dalam hal itu jika saya pergi. Tapi saya tidak punya rencana langsung saat ini, ” dia berkata.

Prospek untuk kunjungan Biden meningkat pada hari Kamis ketika OPEC + setuju untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 200.000 barel pada bulan Juli dan Agustus dan gencatan senjata dalam perang Yaman diperpanjang.

Gedung Putih mengambil langkah langka untuk mengakui peran yang dimainkan oleh bin Salman dalam memperpanjang gencatan senjata Yaman.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top