Jakarta|EGINDO.co Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Payment ID hingga saat ini masih dalam fase pengujian (sandbox) dan belum resmi diluncurkan. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Dicky Kartikoyono, menyampaikan hal ini dalam diskusi dengan media di Jakarta pada Selasa (12/8/2025).
Menurut Dicky, pengujian ini dilakukan khusus untuk mendukung program bantuan sosial (bansos) nontunai yang dijadwalkan dimulai pada September 2025, terutama di wilayah Banyuwangi. “Tujuan uji coba ini hanyalah untuk melakukan identifikasi berbasis infrastruktur yang telah dimiliki BI,” jelas Dicky.
BI juga menekankan bahwa sistem ini dirancang sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk peraturan perundangan mengenai kerahasiaan data perbankan dan Pedoman Perlindungan Data Pribadi. Seluruh data individu akan diproses berdasarkan persetujuan pemilik data (private consent) dan hanya digunakan jika pemilik memberikan izin jelas.
1. Tempo.co – Memberitakan bahwa BI akan memulai uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025, meski penggunaan sistem ini tetap dibatasi untuk satu kasus saja—penyaluran bansos nontunai.
2. Liputan6.com – Melaporkan bahwa Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut baik rencana BI, karena Payment ID diyakini akan mendukung penyaluran bansos yang lebih tepat sasaran. Ia menyatakan: “kami setuju… agar penyaluran bansos ini tepat sasaran… salah satunya lewat digitalisasi penyaluran bansos”.
BI menegaskan bahwa hingga 12 Agustus 2025, Payment ID masih dalam tahap uji coba dan belum dikeluarkan secara resmi. Uji coba difokuskan pada satu kasus awal yakni untuk mendukung akurasi penyaluran bansos nontunai. Sistem ini dibangun berdasarkan regulasi perlindungan data, termasuk prinsip persetujuan pemilik data, dan mendapat respons positif dari pihak Kementerian Sosial sebagai pendukung pendekatan digital dalam menyalurkan bantuan.
Sumber: Bisnis.com/Sn