Jakarta|EGINDO.co Badan Gizi Nasional (BGN) memperbarui Standar Operasional Prosedur (SOP) distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) menyusul insiden yang melibatkan mobil pengantar di wilayah Jakarta Utara. Dalam ketentuan terbaru, kendaraan distribusi berlogo BGN dilarang memasuki area atau halaman sekolah.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan peserta didik di lingkungan sekolah. Seluruh proses pengantaran MBG kini diwajibkan dilakukan di luar pagar sekolah, tanpa pengecualian.
Selain itu, BGN menegaskan bahwa dapur MBG hanya diperbolehkan mempekerjakan sopir profesional. Penggunaan sopir cabutan atau pengemudi yang belum memiliki keterampilan mengemudi memadai tidak lagi diperkenankan dalam rantai distribusi program tersebut.
“Kami mengupayakan agar kendaraan tidak masuk ke halaman sekolah. Cukup diantar sampai depan pagar. Anak-anak sering berlari dan beraktivitas di halaman, sehingga potensi risiko harus benar-benar dihindari,” ujar Nanik dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/12/2025).
BGN menilai, pengetatan SOP ini penting untuk memastikan program MBG berjalan tidak hanya efektif dalam pemenuhan gizi, tetapi juga aman bagi seluruh warga sekolah. Evaluasi terhadap prosedur distribusi akan terus dilakukan secara berkala, seiring pelaksanaan program di berbagai daerah.
Dengan penyesuaian ini, BGN berharap insiden serupa tidak terulang dan kepercayaan publik terhadap program MBG tetap terjaga. (Sn)