Jakarta|EGINDO.co Bencana alam yang melanda 12 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara sejak beberapa hari terakhir terus menimbulkan korban dan kerusakan berat. Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis Polda Sumatera Utara pada Kamis, 28 November 2025, tercatat 212 warga terdampak, dengan rincian 43 orang meninggal dunia, 81 mengalami luka-luka, dan 88 lainnya masih dalam pencarian.
Selain itu, pihak berwenang melaporkan bahwa 1.168 warga terpaksa mengungsi ke sejumlah pos penampungan sementara akibat rumah mereka rusak atau terancam bahaya susulan.
Total ada 148 kejadian bencana, meliputi tanah longsor, banjir, serta angin puting beliung, yang tersebar di berbagai wilayah. Daerah yang mengalami dampak terberat antara lain Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Kota Sibolga, dan Mandailing Natal.
Upaya penanganan masih terus dilakukan. Tim Brimob, TNI, Polri, serta SAR gabungan bekerja membuka ruas-ruas jalan yang tertutup material longsor serta melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang. Fokus pencarian saat ini dipusatkan di Kota Sibolga, yang mengalami banjir bandang parah.
Sementara itu, BPBD Sumatera Utara melaporkan adanya peningkatan jumlah korban jiwa di Kota Sibolga, dengan total 17 orang meninggal dunia hingga Kamis malam.
Pemerintah daerah dan tim bantuan kemanusiaan terus berupaya mempercepat distribusi logistik dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, sembari memantau potensi bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak stabil. (Sn)