Belasan Ormas Islam Indonesia Waspadai LGBT Jadi Pandemi

Pimpinan LPOI-LOPK Said Aqil Siroj
Pimpinan LPOI-LOPK Said Aqil Siroj

Jakarta|EGINDO.co Sebanyak 14 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan enam ormas keagamaan mewaspadai kehadiran lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia menjadi pandemi. Karena itu, ia meminta, pergerakan, pola, hingga kegiatan harus diawasi ketat karena itu merupakan virus.

Pernyataan tegas itu diungkapkan melalui Said Aqil Siroj selaku Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).  Ormas dipimpin Said, merupakan gabungan dari beberapa lembaga persahabatan ormas Islam dan lembaga persahabatan keagamaan.

“Para pemimpin bangsa harus bertindak tegas, menghadapi merebaknya serbuan virus LGBT, yang tengah mewabah dan bergerak secara massif. (Mereka) menunggang dan sekaligus mengatasnamakan hak asasi manusia, inklusifitas, dan kebebasan’,” kata Said dalam keterangan persnya diterima RRI.co.id, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga :  Bagaimana Bursa Saham IHSG Bulan Desember Ini

Eks Ketua PBNU ini menegaskan, pemerintah dan stakeholder tidak boleh tutup mata terhadap aksi-aksi kampanye LGBT di Indonesia. Jika lamban meredam, dikhawatirkan virus LBGT di Tanah Air semakin sulit untuk dibendung.

“Seluruh stakeholders bangsa harus cepat dan cerdas dalam menanganinya, serta tidak boleh terlambat, agar Virus dapat disolusikan. Dapat segera dibendung, sehingga virus LGBT tidak berubah menjadi pandemi LGBT yang membahayakan masa depan bangsa Indonesia,” ucap Said.

Kemudian, Said mengatakan, tidak ada agama di Indonesia yang mentolelir LGBT. Terlebih, LGBT secara nyata melawan kodrat ilahiyah penciptaan manusia.

Bahkan, kata Said, LGBT sangat bertentangan dengan Pancasila. Maka dari itu, LGBT layak disebut sebagai virus kemanusiaan.

Baca Juga :  KKP Gaungkan Ekonomi Biru Di Forum PBB

“Bila dibiarkan akan mempercepat punahnya manusia dan sekaligus mempercepat datangnya murka azab Tuhan. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Melaknat LGBT,” ujar Said.

Said menekankan, berbagai penyakit dan kehancuran fisik banyak diakibatkan oleh penyimpangan kaum LGBT. Berbagai bencana pun datang melanda dan menghancurkan komunitas LGBT.

“Kisah Kaum Luth yang dihancurkan Tuhan, adalah bukti nyata yang seharusnya menjadi warning dan pengingat bagi seluruh manusia. Jangan sampai tragedi tersebut tidak terulang kembali, prilaku dan orientasi menyimpang LGBT sangatlah tidak dibenarkan secara medis,” ujarnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top