Beijing Hujan Paling Lebat Sejak Pencatatan 140 Tahun Lalu

Hujan paling lebat di Beijing
Hujan paling lebat di Beijing

Beijing | EGINDO.co – Hujan yang mengguyur Beijing dalam beberapa hari terakhir adalah yang terberat sejak pencatatan dimulai 140 tahun lalu, kata dinas cuaca kota itu, Rabu (2 Agustus).

“(Jumlah) curah hujan maksimum yang tercatat selama badai ini, yaitu 744,8 mm, terjadi di Waduk Wangjiayuan di Changping,” kata Badan Meteorologi Beijing, menambahkan bahwa itu adalah “curah hujan terberat dalam 140 tahun”.

Badai Doksuri, bekas topan super, menyapu ke utara di atas China setelah menghantam provinsi Fujian selatan pekan lalu, setelah menghantam Filipina.

Hujan deras mulai mengguyur ibu kota dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan hampir rata-rata sepanjang bulan Juli turun ke Beijing hanya dalam waktu 40 jam.

Baca Juga :  Peringatan Nuklir Baru Rusia Setelah Referendum Ukraina

Pada hari Selasa, penyiar negara CCTV mengatakan hujan telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing, dua di antaranya adalah pekerja yang “terbunuh saat bertugas selama operasi penyelamatan dan bantuan”.

Tiga belas orang masih hilang, tetapi 14 orang lainnya ditemukan selamat, kata penyiar itu.

Di provinsi tetangga Hebei, di mana lebih dari 800.000 orang dievakuasi, sembilan orang tewas dan enam hilang, katanya.

Dua korban lainnya dilaporkan di provinsi Liaoning timur laut selama akhir pekan.

Presiden Xi Jinping pada hari Selasa menyerukan “segala upaya” untuk menyelamatkan mereka yang “tersesat atau terjebak” oleh hujan.

China telah mengalami cuaca ekstrem dan mencatat rekor suhu musim panas ini, peristiwa yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.

Baca Juga :  Tabrakan Adu Banteng Karena Tidak Ada Ruang Gerak Yang Cukup

Negara itu sekarang waspada terhadap kedatangan topan Khanun, badai keenam tahun ini, saat mendekati pantai timur China.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top