Medan | EGINDO.co – Komplotan begal dan perampokan salon di kota Medan berhasil ditangkap polisi, satu diantaranya ditembak mati.
Lima tersangka komplotan begal dan perampokan salon yang ditangkap itu adalah Ari Wirana alias Ari (33), Fajar Ari Wibowo alias Cimin (24), Muhammad Nurman alias Wak Slow alias Wak Amat (46), Iman Setiawan alias Iman (22), dan seorang penadah Hairil Nazri alias Toeng (35).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada media mengatakan, komplotan ini sudah 8 kali melakukan kejahatan. “Dalam beraksi, komplotan ini selalu membawa senjata api (senpi) yang belakangan kita ketahui adalah senjata airsoftgun,” katanya.
Satreskrim Polrestabes Medan menembak mati Bima Bastian alias Jarot pelaku begal yang juga resedivis curanmor serta narkotika pada 2017. Selain Jarot, petugas juga menangkap lima orang yang terlibat perampokan di Dear Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang pada Senin pada 3 Juli 2023 lalu.
Valentino menjelaskan, tersangka Ari terlibat pencurian di Ayam Penyet Jakarta Jalan dr Mansyur Medan dan pencurian dengan kekerasan (curas) di Dear Beauty Salon.
Sedangkan residivis kasus narkotika pada 2017 itu juga melakukan curas di Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Jalan Sri Gunting dan kos-kosan Jalan Gaperta Ujung.
Untuk tersangka Fajar, selain pencurian di Ayam Penyet Jakarta, Dear Beauty Salon dan curanmor di Jalan Gaperta Ujung, dia juga melakukan curanmor di Jalan Ringroad dan Jalan Setia Budi. Sementara tersangka Wak Slow terlibat perampokan di Dear Beauty Salon, curas Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Perumahan Sri Gunting dan Jalan Setia Budi Medan.
Valentino mengatakan, selain keenam tersangka, pihaknya juga mengamankan 2 pucuk senjata air softgun, uang tunai Rp 307.000, 2 buah STNK sepeda motor, 5 buah anak mata letter T dan 2 buah gagang letter T.
Pihaknya juga menemukan 1 kunci L, 5 unit handphone, 1 buah dompet, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy putih BK 4335 UJ dan Honda Beat hitam BK 3915 AKW.
Menurut Valentino penangkapan komplotan begal dan perampokan di kota Medan itu adalah bagian upaya dari Polrestabes Medan untuk terus memberantas begal, sesuai komitmen yang pernah disampaikan bersama Wali Kota, Pangdam dan Kapolda beberapa waktu lalu.@
Bs/timEGINDO.co