London | EGINDO.co – Ketua Eksekutif Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) Maheta Molango mengatakan beberapa pemain mungkin memiliki “kekhawatiran yang sah” dalam memutuskan untuk tidak mengambil vaksin COVID-19 tetapi PFA berusaha membantu mereka membuat “pilihan yang tepat”.
Liga Sepak Bola Inggris mengatakan pekan lalu bahwa 25 persen pemainnya dari 72 klub tidak berniat untuk divaksinasi bahkan ketika wabah memaksa pertandingan ditunda di seluruh divisi.
Liga Premier, yang juga menderita penundaan akibat virus, mengatakan 92 persen pemain dan staf klub telah menerima satu, dua atau tiga dosis, dengan 84 persen pemain dalam “perjalanan vaksinasi.”
Liga papan atas Inggris mengatakan pada hari Senin ada rekor 90 kasus baru COVID-19 di antara para pemain dan staf dalam seminggu terakhir.
Menteri Olahraga Nigel Huddleston mendesak para pesepakbola untuk “mengatasi keengganan mereka” untuk mendapatkan vaksin COVID-19 karena itu adalah tanggung jawab sosial mereka.
Molango mengatakan kepada BBC bahwa PFA mendukung vaksinasi tetapi menambahkan itu “hanya satu bagian dari teka-teki.”
“Kita harus berhati-hati dengan penilaian situasi yang terlalu sederhana,” kata Molango.
“(Para pemain) adalah orang yang sama yang beberapa bulan lalu, ketika saya di rumah dan kebanyakan orang di rumah, diberitahu untuk keluar dan bermain tanpa vaksin, bahwa tidak ada kekhawatiran, Anda akan bagus’.
“Kami mencoba membantu para pemain membuat pilihan yang tepat berdasarkan sains. Mereka perlu mendengarkan para ahli tetapi pada saat yang sama, kami harus mengakui bahwa orang-orang tertentu mungkin memiliki kekhawatiran yang sah.”
Sepuluh pertandingan Liga Premier telah ditunda bulan ini karena wabah tetapi klub telah setuju untuk memenuhi jadwal pertandingan yang sibuk.
Sumber : CNA/SL