Barcelona Terpana, Hat-Trick Benzema Bawa Real Ke Final Copa

Karim Benzema - Real Madrid
Karim Benzema - Real Madrid

Barcelona | EGINDO.co – Karim Benzema mencetak hat-trick saat Real Madrid menggilas musuh bebuyutan sekaligus pemimpin klasemen Barcelona 4-0 untuk mencapai final Copa del Rey dengan cara yang memukau pada hari Rabu.

Barca, yang mengincar kemenangan Clasico keempat secara beruntun musim ini, tampaknya akan melaju ke final setelah menang tipis 1-0 di leg pertama semifinal di Madrid bulan lalu.

Namun setelah mendominasi di babak-babak awal leg kedua, mereka gagal dengan cara yang tidak terduga dan kalah dengan agregat 4-1 dengan Benzema menjadi pemain Real pertama yang mencetak hat-trick di Clasico di Nou Camp sejak Ferenc Puskas pada tahun 1963.

Vinicius Jr membawa Real unggul di waktu tambahan babak pertama setelah satu serangan balik kilat dan partai semi final ini menjadi sangat menarik ketika Benzema melepaskan satu tendangan ke pojok gawang lima menit setelah babak kedua dimulai dari umpan Luka Modric.

Delapan menit kemudian Vinicius dilanggar di dalam kotak penalti dan Benzema mengeksekusi tendangan penalti yang menaklukkan Marc-Andre ter Stegen.

Dengan cemoohan yang bergema di sekitar Nou Camp, Barcelona mencoba untuk merespon namun Real Madrid yang terlihat lebih berpeluang untuk menambah gol dengan Benzema yang tidak dapat dihentikan.

Pada menit ke-80, ia kembali mendapat umpan dari Vinicius untuk melengkapi hat-trick keduanya dalam hitungan hari setelah sebelumnya ia juga mencetak treble dalam kemenangan 6-0 atas Real Valladolid.

Real akan berusaha untuk dapat memenangkan trofi untuk ke 20 kalinya ketika mereka akan menghadapi Osasuna di partai final setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-1 secara agregat pada hari Selasa lalu.

“Itu adalah satu pertandingan yang lengkap. Jika Anda tidak membuatnya lengkap, Anda tidak bisa menang 0-4 di sini,” ujar Ancelotti.

“Di babak pertama kami mengalami kesulitan tetapi gol pertama mengubah dinamika seluruh pertandingan.

“Ini adalah pertandingan di mana kepribadian dan pengalaman adalah aspek yang sangat penting. Kami memadukan energi dari Rodrygo, Valverde dan Camavinga dengan pengalaman dari Vini, Modric, Kroos. Mereka memainkan sebuah pertandingan yang spektakuler.”

Setelah menderita di tangan Barcelona musim ini, itu adalah pembalasan spektakuler dari tim asuhan Ancelotti, saat Real mengalahkan Barca dengan setidaknya margin empat gol untuk pertama kalinya sejak 1995.

Real berada di posisi kedua di belakang Barca di La Liga setelah kalah 2-1 dari rival bebuyutan mereka bulan lalu. Namun meskipun gelar juara telah hilang, mereka kembali mendapatkan hak untuk menyombongkan diri dengan penuh gaya.

Tidak ada tanda-tanda dari apa yang akan terjadi di hari Rabu, saat Barcelona terlihat sangat ingin mengakhiri pertandingan dengan Thibaut Courtois yang menggagalkan serangan tuan rumah dalam beberapa kesempatan.

Dari satu penyelamatan Courtois untuk menggagalkan tendangan Robert Lewandowski, hasil pertandingan berubah dengan cepat.

Real terus menyerang dengan cepat dan Vinicius bertukar umpan dengan Benzema sebelum tendangannya melewati garis gawang meskipun ada usaha dari pemain bertahan Ronald Araujo untuk menepisnya.

Lima menit setelah jeda, Modric masuk dari sisi kanan dan memberikan umpan kepada Benzema untuk mencetak gol ke pojok gawang. Barcelona yang dikomandoi Xavi menjadi compang-camping beberapa menit kemudian ketika Vinicius dilanggar dan Benzema mengeksekusi penalti.
Emosi memanas dengan para pemain dari kedua tim terlibat dalam pertikaian, namun Benzema mencetak gol terakhir untuk melengkapi malam yang ajaib bagi Real dan malam yang tidak akan pernah dilupakan oleh Barca.

“Selamat kepada Real Madrid, yang telah memainkan babak kedua yang luar biasa,” ujar pelatih Barca, Xavi, yang dikartu merah di babak pertama. “Jika Anda menunjukkan belas kasihan kepada Madrid, mereka tidak akan memberikan belas kasihan kepada Anda.

“Akan sulit untuk tidur, karena saya berasal dari Barcelona dan banyak dari tim ini. Tapi besok, kami memikirkan tentang Girona.”
Sumber : CNA/SL

Scroll to Top