Bank Jepang Meningkatkan Ketahanan Terhadap Kenaikan Suku Bunga

Bank of Japan
Bank of Japan

Tokyo | EGINDO.co – Bank-bank Jepang telah meningkatkan ketahanan mereka terhadap kenaikan suku bunga dengan menyeimbangkan kembali portofolio obligasi domestik, namun peningkatan eksposur real estat menimbulkan potensi risiko, kata Bank Sentral Jepang dalam laporannya mengenai sistem keuangan pada Kamis (18 April).

Analisis terbaru BOJ mengenai risiko dalam sistem keuangan muncul setelah bank sentral mengakhiri delapan tahun suku bunga negatif pada bulan lalu, sebuah pergeseran bersejarah dari fokusnya pada pertumbuhan kembali dengan stimulus moneter besar-besaran selama beberapa dekade.

Semua jenis bank telah memperpendek durasi kepemilikan obligasi dalam mata uang yen, mengurangi risiko suku bunga terutama di zona jangka panjang, kata BOJ dalam laporan tengah tahunannya.

Baca Juga :  Taiwan Menembak Jatuh Drone Di Lepas Pantai China

Biaya kredit perbankan tetap rendah meskipun terjadi peningkatan jumlah kebangkrutan perusahaan yang disebabkan oleh kekurangan tenaga kerja, karena perusahaan-perusahaan berukuran kecil merupakan penyebab sebagian besar kebangkrutan baru-baru ini, katanya.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa dari sudut pandang makro, perbaikan perekonomian dan kenaikan suku bunga diperkirakan akan mengarah pada peningkatan pendapatan rumah tangga dan keseimbangan terkait bunga.

Secara keseluruhan, bank-bank Jepang mempunyai modal yang cukup dan basis pendanaan yang stabil untuk menahan berbagai jenis tekanan, kata laporan itu.

Di antara risiko-risiko yang mungkin terjadi, BOJ menyebutkan meningkatnya eksposur perbankan terkait real estate, terutama di wilayah metropolitan.

Meskipun pasar real estat Jepang solid dengan tingkat kekosongan kantor yang terbatas, investor asing, yang selama ini merupakan pembeli aktif di Jepang, menjadi penjual bersih pada paruh kedua tahun 2023 untuk pertama kalinya dalam empat tahun, kata laporan itu.

Baca Juga :  Korea Utara Uji Rudal Jelajah Diluncurkan Dari Kapal Selam

Karena tingkat tunggakan pinjaman perkantoran terus meningkat di Amerika Serikat, perhatian harus diberikan terhadap kemungkinan dampak perubahan pasar real estat asing terhadap Jepang melalui dana investasi asing, katanya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top